Berdoa dan berbagi tidak asing bagi anak dan remaja misioner. Doa menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka dan menjadi sumber kekuatan dalam kehidupannya, sementara berbagi sebagai tanda solidaritas bersama.
Mgr. Charles de Forbin Janson mengatakan, anak-anak mampu menjadi “Misionaris Keselamatan”. Dengan kepercayaannya ini, Mgr. Charles de Forbin Janson membentuk Serikat Kerasulan Anak dan Remaja Misioner.
Perutusan Misioner
Anak dan remaja misioner, mempunyai peranan penting dalam karya misi Gereja. Kendati pun mereka kecil dan lemah, namun mereka telah melakukan perkara besar dalam perutusan misioner. Dalam sejarah, mereka menghayati dan mengembangkan semangat dasar: Doa, Derma, Kurban, Kesaksian (2D2K) yang ditanamkan oleh pendiri mereka.
Mgr. Forbin Janson, sebagai pendiri Serikat sangat yakin bahwa anak dan remaja dapat berdoa untuk teman-temannya dan yang membutuhkan. Doa mereka akan didengar Tuhan, karena kepolosan dan kejujurannya. Mgr. Charles menanamkan semangat misioner sejak usia dini. Beliau menekankan pentingnya peranan doa dalam proses pertumbuhan rohani anak-anak menuju kematangannya. Dengan mengajak anak berdoa, berarti mendidik dan menghantar mereka bertemu dan bersahabat dengan Yesus, pencinta anak-anak.
Semangat Doa
Sejak usia dini anak-anak dilatih berdoa. Doa menjadi bagian terpenting dalam kehidupan mereka. Melalui doa, anak dan remaja misioner belajar menjalin relasi dengan Yesus sahabat mereka. Mereka belajar dari Yesus, yang telah menjalin relasi akrab dengan Bapa yang telah mengutus-Nya. Anak dan remaja adalah misionaris cilik Tuhan Yesus. Maka, mereka harus meneladani Yesus yang telah mengutus mereka. Untuk itu, para anak dan remaja, berdoa bukan hanya untuk dirinya sendiri atau keluarganya, namun mereka berdoa untuk semua orang, khususnya teman-teman mereka yang membutuhkan, yang menderita, sakit dan mengalami berbagai masalah diberbagai tempat, di seluruh dunia. Doa menjadi sebuah sarana anak dan remaja misioner ikut berempati terhadap orang lain, yang menyatukan. Melalui doa mereka telah menolong orang lain.
Semangat Berbagi
Berbagi itu indah dan membahagiakan. Salah satu semangat dasar anak dan remaja misioner adalah ‘berbagi’ – solidaritas. Semangat berbagi ini yang telah dilakukan sejak awal dimulai oleh pendirinya, Mgr. Charles de Forbin Janson. Bantuan yang diberikan anak dan remaja misioner selalu membawa sukacita dan kebahagiaan bagi yang menerima. Melalui solidaritas ini ada banyak yang terbantu, terutama mereka yang berada di daerah terpencil, dan kurang diperhitungkan. Yesus mengatakan, “apa yang kau lakukan bagi saudara-Ku yang paling hina ini, kau lakukan untuk Aku.”
Dengan berdoa dan berbagi, anak dan remaja telah ikut ambil bagian dalam pewartaan kabar sukacita Tuhan. Mgr. Charles de Forbin Janson, menanamkan kepada anak misioner agar senantiasa menjadi pembawa kabar sukacita, di mana pun kita berada. Dan itulah yang menjadi tugas kita semua, sebagai pengikut Kristus mewartakan Injil ke seluruh dunia.
Pesan Santo Paus Yohanes Paulus II
Anak-anak merupakan sarana kasih Tuhan Yesus dan lebih lagi kepada mereka Dia menjanjikan Kerajaan Surga (bdk. Mat 19:13-15). Secara khusus Yesus memuji peranan aktif yang dimainkan anak-anak kecil di dalam Kerajaan Allah. Mereka merupakan lambang yang gemilang serta gambaran terpuji keadaan-keadaan moral dan spiritual yang merupakan hak hakiki untuk memasuki Kerajaan Allah. Yesus berkata: “sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Barang siapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga” (bdk. Mat 18: 3-15; Luk 9:48).