Menjadi Animators Misioner dalam Mewartakan Sukacita Injil

...kamu memang cantik, kamu memang ganteng, karena Yesus ada di hati kita...

Itulah sepenggal syair lagu yang dinyanyikan oleh lebih dari 50 frater diosesan, OFM (Ordo Fratum Minorum) dan OSA (Ordo Sancti Augustini) ketika mengikuti program School of Missionary Animators Karya Kepausan Indonesia (SOMA KKI) pada 11-13 Desember 2017 di Seminari Tinggi Fajar Timur (STFT), Abepura, Keuskupan Jayapura. Suasana sukacita melingkupi perjalanan SOMA yang dijalankankan selama 3 hari. Para pastor pendamping dan pastor Rektor Seminari STFT pun dengan sukacita, aktif  dan setia mengikuti pelaksanaan kegiatan ini. Seluruh materi SOMA diberikan oleh Tim Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia (BN KKI). Sementara dari Tim KKI Keuskupan Jayapura memberi animasi lagu dan gerak setiap kali sebelum dimulai penyampaian materi.

SOMA dibuka dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM dengan didampingi oleh Pastor Markus Nur Widipranoto, Pr (Direktur Nasional/Dirnas KKI) dan Pastor Yan, salah satu pastor pendamping dari STFT. Setelah perayaan Ekaristi dilanjutkan acara perkenalan yang dipandu oleh Sr. Xaveria, FSGM (Direktris Diosesan/Dirdios KKI Keuskupan Jayapura) bersama dengan timnya. Di hari pertama SOMA,  pada sesi sore sampai malam hari, para peserta mendapatkan materi tentang Arah SOMA dan Pengenalan KKI dari  Dirnas KKI.

Pada sesi awal di hari ke-2 SOMA, para peserta diberi materi lagi oleh Dirnas KKI tentang Paham Dasar Misi, Misi Allah Tritunggal dan Misi Gereja.  Arti dan tujuan Misi atau Evangelisasi adalah “membawa Kabar Baik kepada segala tingkat kemanusiaan, dan melalui pengaruh Injil merubah umat manusia dari dalam dan membuatnya menjadi baru” (bdk Evangelii Nuntiadi art. 18). Sasaran-jangkauan misi dalam pengertian lama yakni secara geografis : menjumpai manusia di tapal-tapal batas hingga ke ujung bumi (bdk. Mat 28). Sedangkan sasaran-jangkaun misi yang baru adalah integral-holistik :  mencakup seluruh manusia dan segala makhluk dalam segala dimensi dan keprihatinannya.

Ada 2 materi lain dari Tim Biro Nasional KKI yang diberikan kepada para peserta sebelum mereka makan dan istirahat siang.  Materi tentang Spiritualitas Animators Misioner diberikan oleh kak Yohana. Spiritualitas animator-animatris berarti suatu corak, gaya hidup, sikap batin, semangat hidup seorang pengikut Kristus, pelaksana misi, yang berpautan dengan tugas perutusannya untuk mewartakan Injil. Sebagai animators misioner sangatlah penting mengolah dan mengembangkan diri untuk  mencapai kualitas diri dengan berbagai usaha. Antara lain dengan : mencintai keheningan dan doa; rela berkorban, melayani dengan tabah dan sabar; terbuka untuk mendengarkan; kreatif, inovatif, selalu mencari yang baru; dan kesaksian / keteladanan hidup yang pantas.

Materi  Mengenal Dunia Anak dibawakan oleh kak Tan Mariam. Prinsip dalam pendampingan anak yakni : (1) mendampingi anak sesuai dengan kemampuan anak; (2) mengenali kelebihan dan kekurangan anak; (3) mengenali kesiapan anak untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan; (4) mendorong anak untuk mencoba kemampuan baru, selangkah maju. Memahami anak tidak sama dengan mengikuti keinginan anak. Menyayangi anak tidak sama dengan memanjakan anak. Tidak hanya memahami dan menyayangi anak-anak,  tugas-tugas yang harus diketahui para pendamping bina iman anak-SEKAMI adalah : mendoakan anak; menciptakan suasana gembira, menerima kehadirannya; membantu anak membangun kepercayaan diri dengan belajar melihat, mendengar, memegang, merasakan sesuatu; merangsang keberanian anak untuk bersosialisasi; dan memberi teladan yang baik untuk ditiru.

“Siapa tidak mengenal Kitab Suci, tidak mengenal Yesus. Penyangkalan terhadap Kitab Suci berarti penyangkalan terhadap Yesus,” demikian kata-kata Santo Hieronimus yang dijadikan kalimat pembuka dalam sesi sore hari tentang Pastoral Kitab Suci dalam Bina Iman Anak oleh Bpk Antonius Turmudi. Sejak dini, anak-anak harus diperkenalkan dengan Kitab Suci. Tugas dan tanggung jawab orang tua, para pembina iman, katekis dan guru-guru pendidikan agama Katolik di sekolah-sekolah adalah mendampingi anak-anak dan remaja untuk suka membaca, memahami, merenungkan, mewartakan Sabda Allah sesuai panggilannya sebagai anak-anak dan remaja misioner. Anak-anak dan remaja perlu dibimbing untuk mencintai Kitab Suci, mencintai Sabda Allah, mencintai Yesus sahabat sejati mereka.

Setelah menerima bekal materi pengetahuan dari Tim BN KKI, para peserta SOMA dalam sesi-sesi selanjutnya diajak untuk kerja tim dalam kelompok-kelompok. Mereka didampingi  untuk praktek membuat kreativitas dalam aktivitas bina iman – SEKAMI.  Di dalam kelompok, para peserta juga diminta untuk membuat alat peraga dan mencipta lagu baru sesuai tema pertemuan bina iman anak. Pada bagian praktek yang terakhir, di kelompok masing-masing para peserta diberi tugas  menyusun bahan bina iman anak dan selanjutnya saling mempresentasikannya dalam pleno.

20171213_111824

Pada bagian akhir setelah sesi presentasi, Dirnas  KKI menyampaikan pokok-pokok dalam pendampingan Bina Iman Anak – SEKAMI.  Anak-anak dan para pendamping merupakan subyek dalam bina iman anak. Didalam bina iman, suasana yang harus dibangun adalah kebersamaan, gembira, sukacita. Untuk membangun suasana tersebut bisa ditempuh menggunakan metode-metode yang kreatif, seperti : dengan lagu, gerak, tepuk, drama, cerita, dengan alat peraga dan metode lainnya. Metode-metode yang dijalankan menjadi sarana untuk menyampaikan isi/materi pendampingan dari Kitab Suci, Tradisi dan Ajaran Gereja, Kisah Santo-Santa, dan lainnya. Yang pokok dengan segala materi, bentuk dan metode pendampingan tersebut adalah sebagai sarana untuk memperkenalkan dan menghantar anak-anak pada Yesus, dan membawa Yesus pada anak-anak. Buah yang bisa dirasakan yakni adalah ketika anak  mengalami perubahan hidup menjadi baik dalam sikap dan tindakan : doa, derma, kurban dan kesaksian (2D2K).

Rangkaian kegiatan SOMA diakhiri dengan ibadat dan pengucapan Doa-Janji Animators oleh seluruh peserta SOMA. Selamat menjadi dan menjalankan tugas perutusan sebagai animators misioner bagi para frater-frater  STFT Keuskupan Jayapura.

Anton Toer – BN KKI

 

Tinggalkan komentar