Carilah Dia Agar Selamat

Renungan Harian Misioner
Selasa Prapaskah V, 23 Maret 2021
P. S. Turibius dr Mogrovejo

Bil. 21:4-9; Mzm. 102:2-3,16-18,19-21; Yoh. 8:21-30

BACAAN PERTAMA: Bilangan 21-4-9
Kerap kita perlu membaca suatu nas dalam Kitab Suci secara utuh. Sering kita membaca kutipan hari ini hanya pada bagian kedua, yaitu mengenai “ular tembaga yang disangkutkan di sebuah tiang, lalu yang melihatnya akan tersembuhkan”. Baiklah diperhatikan, bahwa sebelum itu dikisahkan, bagaimana anak-cucu Abraham mengarungi perjalanan amat jauh dan berkeliling beberapa negeri serta mereka mengeluh kepada Tuhan, karena kesengsaraan mereka. Seyogianya diperhatikan pula, bahwa mereka mengeluh karena kurangnya makanan dan minuman. Lalu banyak ular tedung memagut mereka sehingga tak sedikit orang Israel mati. Langkah berikut, orang Israel bertobat dan meminta Musa berdoa kepada Tuhan. Pada titik inilah ‘Musa diperintahkan membuat ular-ular tembaga untuk disangkutkan di tiang’ supaya ‘orang yang melihat-Nya dapat sembuh’. Dengan kata lain, seluruh peristiwa itu terjadi “karena Israel berdosa dan lalu minta ampun serta Allah mengampuni”.

REFLEKSI:
Kita perlu mencermati Karya Allah dan melakukan perintah-Nya serta memohon ampun untuk kekurangan kita. Tuhan pasti mengampuni. Kelak pengampunan itu diberikan melalui “tiang tempat Sang Korban menjadi tanda kerahiman Allah”.

BACAAN INJIL: Yohanes 8:21-30
Dalam nas Injil ini, disampaikanlah suatu nubuat mengenai ‘perpisahan antara Yesus dengan orang Israel’; bahkan sampai kematian. Meskipun demikian, jelas sekali, bahwa Tuhan Yesus tetap menantikan murid-murid-Nya untuk bertobat, sehingga semua dapat selamat, walaupun dengan banyak usaha dan pencarian. Bila tidak mau mencari Yesus, orang-orang itu akan tidak terselamatkan. Kita semua juga mendapat undangan untuk mencari Sang Putra guna diselamatkan. Adapun caranya akan ketemu lagi dan kapan, itu tetap ada di tangan Tuhan. Bukan kita yang harus menentukan. Kalau sudah ketemu, maka orang lalu akan mengerti dan memahami siapakah Yesus itu sedalam-dalamnya.

REFLEKSI:
Kita diundang untuk belajar memahami Yesus dan mau menjumpai-Nya. Apabila hal itu sudah terjadin seutuhnya, maka kita akan diselamatkan. Pada bagian sederhananya, hal itu berlaku antara sekarang sampai Paskah; pada bagian luas, hal itu menunjuk pada perjumpaan ketika Tuhan datang untuk kedua kalinya.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Sakramen rekonsiliasi: Marilah kita berdoa agar melalui sakramen rekonsiliasi, kita membarui diri lebih dalam, sehingga dapat merasakan belaskasih Allah yang tiada batasnya. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Perhatian pada yang pokok: Semoga umat Katolik selalu belajar untuk lebih memperhatikan hal-hal yang pokok, baik jiwa maupun raga. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Dalam bulan yang dipersembahkan kepada Santo Yoseph ini, izinkanlah kami mendapat Roh, yang terbuka untuk mendengarkan Kehendak-Mu, supaya dapat mengabdi Keluarga Kudus. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s