Renungan Harian Misioner
Senin dalam Oktaf Paskah, 05 April 2021
P. S. Vinsensius Ferreri
Kis. 2:14,22-32; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Mat. 28:8-15
Misi: Mengambil tanggung jawab untuk berani mewartakan Kristus yang bangkit mulia.
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus.
Pengalaman perjumpaan dengan Kristus Yang bangkit merupakan pegalaman iman yang tidak dapat digugat oleh siapapun. Yesus melalui Injil Matius mengajak para murid-Nya untuk memulai satu perjumpaan dengan nuansa dan realitas baru yakni Perjumpaan dengan Kristus Yang Bangkit. Serta para Murid harus kembali ke Galilea sebagai lokasi awal panggilan hidup mereka serta tempat pertama Yesus sang Guru mulai menata mereka untuk menjadi murid-murid-Nya.
Sementara pada Bacaan Kedua, dalam Kisah Para Rasul, Penginjil Lukas meneguhkan iman para rasul dan komunitas Perdana murid-Nya untuk berani memberi kesaksian tentang Kristus yang mereka yakini secara kasat mata (mereka jumpai dalam beberapa kali penampakan) dan menemani mereka.
Para sahabat misioner yang terkasih.
Kebangkitan Yesus membawa dua kekuatan bagi para Rasul serta gerakan pembohongan atau hoaks bagi para serdadu. Dua kekuatan bagi para rasul itu adalah: kebangkitan semangat para Rasul untuk mewartakan Kristus yang bangkit, serta semangat membangun kembali komunitas Para Rasul untuk mewartakan kebangkitan Kristus, sementara bagi para serdadu terjadi gerakan pembohongan bahwa Yesus dicuri oleh para Rasul-Nya.
Kita dalam perjuangan iman hari ini harus juga memiliki semangat seperti yang dimiliki oleh para rasul yakni: membangun kekuatan persekutuan dalam komunitas kaum beriman untuk mewartakan Kristus Yang bangkit serta membagun semangat iman untuk tidak takut memberi kesaksian tantang Kebangkitan Kristus sembari memerangi kebohongan publik tentang penolakan kebangkitan Kristus.
Sesama Sahabat Misioner yang terkasih.
Semangat Pentakosta yang membakar keberanian Petrus hendaknya menjadi semangat kita juga untuk membangun kekuatan pewartaan tentang Kristus yang bangkit sebagaimana termuat dalam bacaan pertama dalam Kisah para Rasul. Adalah tidak gampang pada situasi sekarang ini untuk mengokohkan kepastian iman kita bahwa Yesus bangkit dari alam maut serta memerangi kebohongan publik yang menyerang perjalanan kepastian iman kita.
Maka untuk mengokohkan kebenaran iman kita, tidak ada pilihan lain selain membangun perjumpaan dengan Kristus melalui Ekaristi. Ekaristi merupakan wujud kehadiran Kristus yang senantiasa menampakan Diri kepada kita, dari waktu ke waktu, dan terus mengajak kita untuk kembali ke Galilea kita yakni perjumpaan kita yang awal dengan Kristus dalam pembaptisan.
Sesama saudara misoner yang terkasih.
Kebangkitan Kristus hendaknya membangun suatu gerakan iman dalam diri kita agar kita berani mengakar ke dalam iman kita serta berani keluar untuk mewartakan kebenaran iman yakni kebangkitan Kristus. Dengan demikian panggilan iman kita adalah panggilan untuk hadir sebagai pengikut Kristus yang menentang kebohongan dan kepalsuan.
Panggilan Paskah bagi kita sekarang adalah kesediaan menjadi saksi di tengah situasi kepalsuan dan kebohongan di mana kebenaran dan kebaikan selalu dipandang remeh. Semangat Paskah mendorong kita untuk menghantar banyak orang tiba pada pengharapan, kehidupan, kebenaran, kejujuran, keadilan dan perdamaian.
Roh dan semangat Kebangkitan Kristus pada situasi kita sekarang mendorong kita untuk berani bangkit dari kelemahan dan keletihan iman, kejenuhan, kebosanan serta keputusasaan, bahkan dosa kita. Kita harus bangun dan bangkit lalu berangkat ke Galilea, berangkat ke awal kekuatan pembaptisan kita, lalu menata kembali hidup iman kita.
Dengan kekuatan kebangkitan itu kita berani bersaksi tentang iman kita, menegakkan kebaikan, kebenaran dan kejujuran, keadilan dan kedamaian.
Kristus Bangkit.. Alleluya.. Alleluya. Amin.
(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Evangelisasi:
Hak asasi: Kita berdoa bagi mereka yang mempertaruhkan hidupnya dengan memperjuangkan hak asasi di bawah kepemimpinan yang diktator, rezim otoriter dan bahkan negara demokrasi yang sedang krisis. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia:
Para petugas bidang kesehatan: Semoga para petugas medis dan para peneliti bidang kesehatan dikaruniai keutamaan untuk selalu waspada, siap sedia, serta rela menolong sesama, terlebih dalam situasi darurat kesehatan. Kami mohon…
Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:
Perkenankanlah kami dilimpahi rahmat, seperti Santo Yoseph, untuk mengimani Sang Putera, yang diutus untuk memulihkan Kerajaan Allah, sampai menderita, Wafat dan Bangkit melampaui segala kenyamanan dunia. Kami mohon…
Amin