Merayakan Paskah Melalui Kesaksian Hidup

Renungan Harian Misioner
Sabtu dalam Oktaf Paskah (P), 10 April 2021
P. S. Vinsensius dr Lerins

Kis. 4:13-21; Mzm. 118:1,14-15,16ab-18,19-21; Mrk. 16:9-15

Pada hari Sabtu dalam oktaf Paskah ini, bacaan Kitab Suci mengajak kita merenungkan kisah-kisah yang terjadi setelah kebangkitan Yesus. Dalam bacaan pertama kita mendengar bagaimana Petrus dan Yohanes membuat Mahkamah Agama kebingungan. Imam-imam agung dan para ahli Taurat itu terheran-heran menyaksikan Petrus dan Yohanes yang hanya nelayan dan tak terpelajar mampu melakukan hal-hal ajaib yang memikat hati banyak orang. Tentu kita sudah tahu bagaimana hal itu terjadi. Semua itu berkat kuasa Roh Kudus yang dicurahkan kepada para rasul.

Namun peristiwa-peristiwa yang menakjubkan yang diperlihatkan Para Rasul tersebut tidak serta merta muncul begitu saja. Mereka pun mengalami pergulatan iman akan Yesus. Dalam bacaan Injil kita bisa melihat bagaimana sebagian dari murid-murid Kristus bahkan tidak percaya akan kesaksian rekan-rekan mereka yang memberitakan bahwa Yesus telah bangkit. Hingga akhirnya Yesus sendiri yang menampakkan diri kepada mereka. Yesus menegur para murid, namun akhirnya Ia tetap percaya kepada mereka dan mengutus mereka untuk memberitakan Injil.

Para Rasul, murid-murid Yesus, dan bahkan kita saat ini yang mengaku diri pengikut Kristus, merupakan pribadi-pribadi yang penuh dengan keterbatasan masing-masing. Namun hal itu tidak berarti kita tidak mampu menjadi saksi Injil. Yang kita perlukan adalah kerendahan hati untuk senantiasa terbuka akan bimbingan Roh Kudus yang telah kita terima. Sehingga hari demi hari iman kita akan Kristus semakin diteguhkan. Iman tersebut yang nantinya akan berbuah dalam tutur kata dan tindakan kita. Sikap kita tidak lagi dikendalikan oleh ego atau pemahaman kita yang seringkali terbatas dan sempit. Sikap kita yang baru akan selaras dengan kehendak Allah.

Maka marilah kita mohon rahmat iman tersebut. Agar setiap tutur kata dan perilaku hidup kita sehari-hari mencerminkan kepercayaan kita akan Yesus yang sungguh-sungguh telah bangkit. Biarlah Roh Kudus yang menuntun kita untuk merayakan Paskah melalui tindakan kasih yang nyata akan sesama kita. Tuhan memberkati.

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Missionaris Xaverian)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Hak asasi: Kita berdoa bagi mereka yang mempertaruhkan hidupnya dengan memperjuangkan hak asasi di bawah kepemimpinan yang diktator, rezim otoriter dan bahkan negara demokrasi yang sedang krisis. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Para petugas bidang kesehatan: Semoga para petugas medis dan para peneliti bidang kesehatan dikaruniai keutamaan untuk selalu waspada, siap sedia, serta rela menolong sesama, terlebih dalam situasi darurat kesehatan. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Perkenankanlah kami dilimpahi rahmat, seperti Santo Yoseph, untuk mengimani Sang Putera, yang diutus untuk memulihkan Kerajaan Allah, sampai menderita, Wafat dan Bangkit melampaui segala kenyamanan dunia. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s