Renungan Harian Misioner
Senin, 12 April 2021
P. S. Yulius I
Kis. 4:23-31; Mzm. 2:1-3,4-6,7-9; Yoh. 3:1-8
BACAAN I: Kisah para Rasul 4:23-31
Kebangkitan Kristus sudah diberitakan Magdalena, Petrus, Yohanes dan lain-lainnya. Namun. para Murid Kristus masih penuh dengan ketegangan. Sebab orang-orang Yahudi dan orang-orangnya Herodes tetap saja tidak menyerah dan mau mencari menang mereka sendiri. Para Murid Kristus sendiri sedang beranjak dari kehadiran jasmaniah Kristus sebelum Golgota, menyambut kehadiran Kristus, yang bangkit: suatu peralihan yang tidak mudah; apalagi, kalau mereka hanya mau mengandalkan pengertian dan perasaan mereka sendiri. Tuhan secara langkah demi langkah membimbing mereka untuk memeluk iman baru, yakni iman kepada Tuhan Yesus Kristus, yang sudah Wafat, dimakamkan dan bangkit. Itulah para Rasul: banyak keraguan. Mungkin sekali, kita, dua puluh satu abad sesudah mereka itu, sekarang ini sesungguhnya juga sering kurang mempunyai kepercayaan teguh pada kenyataan Kebangkitan Kristus. Oleh sebab itu, janganlah kita bersikukuh tetap pada cara berpikir, merasa dan bertindak seperti orang-orang itu. Marilah kita memohon Roh Kudus untuk dipenuhi-Nya agar benar-benar menjadi murid Kristus seutuhnya. “Roh Kristus, mohon terang untuk hidup dalam iman”.
BACAAN INJIL: Yohanes 3:1-8
Kita mendapat teladan dari Nikodemus, seseorang, yang sesungguhnya juga mempunyai banyak keraguan tentang Guru dari Nasaret ini. Itulah sebabnya, mengapa Nikodemus ini menghadap Yesus dengan diam-diam pada malam hari. Dari satu sisi, ia mempunyai semacam gerak hati, yang mengatakan, bahwa Yesus itu utusan Allah. Dari sisi lain, teman-temannya banyak yang meragukannya. Maka ia ikut maju-mundur. Bahasa Yesus, yang berwarna perlambangan, tentang kelahiran baru, itu mudah menimbulkan salah paham (dulu maupun sekarang). Namun Yesus menyampaikan kata-katanya tidak dengan menekankan “lahir baru”, melainkan “hidup baru”, sesuatu, yang di akhir abad pertama, ketika Yohanes menuliskan bagian ini, memang dimaksudkan untuk dikaitkan dengan Kebangkitan Kristus: yaitu Hidup Baru, hidup Yesus sesudah bangkit dari Wafat di Salib. Oleh sebab itu, sekarang pun kita mesti mengaitkan “kata-kata Yesus dengan Nikodemus” ini dalam hubungan dengan Sengsara Kristus dan Wafat di Salib demi penebusan dosa serta buahnya berupa Hidup baru karena Paskah. Hidup yang dikaruniakan Bapa di surga, karena ketaatan Yesus dengan ucapan terakhir-Nya: “Bapa kuserahkan Nyawaku di Tangan-Mu”. Jadi yang dimaksudkan adalah “Hidup baru dalam bersatunya Sang Putera dengan Allah Bapa”. Itulah yang dalam Konsili-konsili Pertama ditegaskan oleh para Leluhur Iman kita; bukan dikaitkan dengan cara lahir atau cara baptis atau lambang-lambang beraneka. Marilah kita memohon, agar dianugerahi iman mendalam berkat Karunia Paskah. “Tuhan kami percaya pada Kebangkitan Tuhan Kami Yesus Kristus”.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Evangelisasi:
Hak asasi: Kita berdoa bagi mereka yang mempertaruhkan hidupnya dengan memperjuangkan hak asasi di bawah kepemimpinan yang diktator, rezim otoriter dan bahkan negara demokrasi yang sedang krisis. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia:
Para petugas bidang kesehatan: Semoga para petugas medis dan para peneliti bidang kesehatan dikaruniai keutamaan untuk selalu waspada, siap sedia, serta rela menolong sesama, terlebih dalam situasi darurat kesehatan. Kami mohon…
Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:
Perkenankanlah kami dilimpahi rahmat, seperti Santo Yoseph, untuk mengimani Sang Putera, yang diutus untuk memulihkan Kerajaan Allah, sampai menderita, Wafat dan Bangkit melampaui segala kenyamanan dunia. Kami mohon…
Amin