Renungan Harian Misioner
Rabu Paskah IV, 28 April 2021
P. S. Georgius, Adalbertus
Kis. 12:24 – 13:5a; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Yoh. 12:44-50
Renungan Harian Misioner dari Yung-Fo, Pangkalpinang.
1.Karunia-karunia Paskah
Sebelum mengutus para murid-Nya untuk memberi kesaksian tentang Dia dan tentang kebangkitan-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus mengambil kesempatan selama 40 hari, terhitung mulai dari hari kebangkitan-Nya pada Minggu Paskah hingga Hari kenaikan-Nya ke surga, untuk mempersiapkan mereka. Dan Roh Kudus, merupakan salah satu dari empat karunia Paskah yang dibawa Yesus ketika mengunjungi para murid-Nya (Yoh. 20:19-23).
Selain memperlengkapi para murid-Nya dengan karunia-karunia Paskah, pewartaan tentang Kristus dan kebangkitan-Nya oleh para murid, juga didukung penuh oleh kehadiran Allah Tritunggal. Pengalaman Santo Stefanus, sebagaimana juga pengalaman Rasul Paulus dan pengalaman Tuhan kita Yesus Kristus sendiri, menunjukkan adanya dukungan otoritas ilahi ini!
2.Dukungan Otoritas Ilahi (Tritunggal) dalam Pewartaan Para Murid
Otoritas Ilahi yang kita maksudkan dalam renungan ini ialah ketiga pribadi Allah: Bapa + Putera + Roh Kudus, yang berada di balik setiap karya pewartaan tentang Yesus Kristus dan Kerajaan-Nya, suatu pewartaan yang dimulai oleh Yesus sendiri, dan yang kemudian dilanjutkan oleh para murid-Nya, di bawah bimbingan Roh Kudus. Peran Bapa dan Putera ditegaskan kepada publik dalam Bacaan Injil hari ini (Yoh. 12:44-50). Sementara peran Roh Kudus muncul dalam pewartaan Paulus, Barnabas dan kawan-kawan mereka dalam perjalanan misi mereka ke kota-kota di Asia Kecil (Kis. 12:24–13:5a).
Peran Bapa seperti yang diungkap Yesus di dalam pengajaran-Nya kepada orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya adalah sebagai sumber untuk tugas-perutusan atau karya misi. Allah Bapa telah mengutus Yesus, Putera-Nya, dan melalui Sang Putera ini, orang-orang yang percaya mendapatkan kesempatan untuk memperoleh hidup yang kekal, lepas dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang Tuhan yang hadir dalam diri Yesus (Yoh. 12:44-46). Sebagai pribadi yang diutus Allah Bapa, peran Yesus adalah: (a) untuk “menghadirkan Bapa serta menjembatani hubungan Bapa itu dengan umat manusia, (b) untuk membangun iman umat manusia kepada Bapa, dan (c) membawa Terang & Keselamatan kepada manusia, supaya mereka dapat berbalik dari “kegelapan” masuk ke dalam “terang.” Semua peran Sang Putera ini dilaksanakan dalam kapasitas-Nya sebagai “Firman” yang diutus “untuk melakukan perintah atau kehendak Bapa (Yoh. 12:47–50).
3.Bimbingan Roh Kudus
Peran Roh Kudus dalam tugas pewartaan, sebagaimana yang muncul dalam perjalanan misi Paulus dan Barnabas ke kota-kota di Asia Kecil, yang kita baca dalam Bacaan Pertama hari ini, adalah sebagai “pembimbing dan pembuka jalan dan penentu tugas-pewartaan.” Adalah Roh Kudus, yang meminta supaya Paulus dan Barnabas dikhususkan bagi misi yang ditentukan oleh Roh Kudus bagi mereka. Bahkan kota-kota dan tempat-tempat ke mana mereka harus melaksanakan tugas-perutusan untuk memberitakan tentang Yesus Kristus itu pun ditentukan oleh keputusan dan bimbingan Roh Kudus, pribadi ketiga dalam Tritunggal ini (Kis. 12:2-5a).
4.Tantangan dan Andalan Para Pewarta tentang Kristus & kebangkitan-Nya
Sekalipun sejak awal, pewartaan tentang Kristus dan kebangkitan-Nya ini sudah harus berhadapan dengan “berita hoaks bahwa Yesus tidak bangkit melainkan jenazah-Nya dicuri,” suatu hoaks keji yang dirancang bahkan oleh pemegang otoritas religius-keagamaan dalam kerjasama dengan pemegang otoritas politik-pemerintahan (Mat. 28:8-15); namun Para Rasul, berikut Diakon Stefanus, dan juga Paulus dan Barnabas, pada mereka kita tidak menemukan alasan untuk takut atau lari dari tugas-perutusan, karena mereka didukung penuh oleh otoritas ilahi, yakni oleh Allah Bapa + Putera + Roh Kudus (Kis. 7:51–8:1a dan Kis. 12:24 –13:5a).
“Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau tidak meninggalkan Gereja-Mu untuk berjuang sendirian dalam melanjutkan karya misi-Mu ke seluruh dunia (Mat. 28:19-20), namun Engkau melengkapi para pemberita Injil-Mu dengan otoritas ilahi: Bapa + Putera + Roh Kudus. Ya Allah Tritunggal Mahakudus, Engkaulah andalan Gereja-Mu, Engkaulah andalan kami. Amin [RMG].
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Evangelisasi:
Hak asasi: Kita berdoa bagi mereka yang mempertaruhkan hidupnya dengan memperjuangkan hak asasi di bawah kepemimpinan yang diktator, rezim otoriter dan bahkan negara demokrasi yang sedang krisis. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia:
Para petugas bidang kesehatan: Semoga para petugas medis dan para peneliti bidang kesehatan dikaruniai keutamaan untuk selalu waspada, siap sedia, serta rela menolong sesama, terlebih dalam situasi darurat kesehatan. Kami mohon…
Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:
Perkenankanlah kami dilimpahi rahmat, seperti Santo Yoseph, untuk mengimani Sang Putera, yang diutus untuk memulihkan Kerajaan Allah, sampai menderita, Wafat dan Bangkit melampaui segala kenyamanan dunia. Kami mohon…
Amin