Jalan TUHAN, Keluar dari Perbudakan Dosa!

Renungan Harian Misioner
Minggu, 05 Desember 2021
HARI MINGGU ADVEN II

Bar. 5:1-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6; Flp. 1:4-6,8-11; Luk. 3:1-6

Penginjil Lukas adalah juga seorang sejarawan. Penampilan Yohanes Pembaptis ditempatkannya dalam kerangka global dan lokal, dalam konteks sejarah profan dan keagamaan. Tidak tanggung-tanggung, 7 (angka sempurna!) nama pemimpin dikerahkan: mulai dari Roma, pusat dunia, (Kaisar Tiberius) sampai ke negeri Palestina, yang dirinci lagi secara politik (Pilatus, Herodes, Filipus, Lisanias) dan keagamaan (Hanas dan Kayafas). Latar ini saja sudah memberikan pesan. Pertama: seruan untuk bertobat digemakan untuk semua orang, siapapun dia, mulai dari pusat sampai ke pinggiran. Pertobatan bukan saja kewajiban individual, tetapi juga struktural, bukan saja soal keagamaan tetapi juga politik. Manusia harus meninggalkan semua jenis dosa dan kesalahan, baik yang dilakukan sendirian maupun yang dibuat secara berjemaah. Menyambut kedatangan Tuhan, semua pihak, apapun suku dan jabatannya harus berubah, karena “semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan” (ay. 6). Dialah Penyelamat segenap umat manusia!

Kedua, suara pertobatan tidak berasal dari Yerusalem dan Roma tetapi dari padang-gurun. Perubahan sejati bukan hasil kesuksesan proyek-proyek penguasa, bukan juga hasil lobi para pejabat politik dan keagamaan, tetapi berawal dari seruan di daerah gersang. Gurun adalah tanah tak bertuan, simbol kekosongan. Masa Adven menekankan spiritualitas padang-gurun: tekad dan semangat untuk mengosongkan diri dari pelbagai dosa dan kepentingan, dari pelbagai nafsu dan perhitungan. Perubahan tidak akan terjadi, jika manusia masih sibuk merebut dan menimbun kuasa serta jabatan. Padang-gurun juga mengingatkan kita pada peristiwa Keluaran: perjalanan Umat Allah dari perbudakan kepada kebebasan. Jadi, masa Adven juga menekankan spritualitas-Keluaran: Saya dan Anda diajak untuk keluar dari setiap jenis perbudakan, keluar dari pelbagai kepentingan diri, agar dapat berjalan bersama menyongsong Tuhan yang datang.

Ketiga, pelaku utama dari perubahan kita adalah Firman Allah sendiri. Dalam ayat 2 dikatakan: “datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun”. Padang-gurun menjadi latar dan spiritualitas pertobatan, firman Allah menjadi aktor perubahan! Seperti para nabi dalam PL, Yohanes ‘disergap’ oleh firman Allah. Firman itu bagaikan api yang terus menyala dalam dirinya. Yohanes tidak mungkin menolak dan berbuat lain: ia langsung memberitakan baptisan tobat ke seluruh daerah Yordan. Isi pemberitaan Yohanes pun bukan ide dan karangannya sendiri. Ia meneruskan firman Allah yang disampaikan Yesaya: semua orang harus menyiapkan jalan bagi Tuhan dan meluruskan lorong-lorong bagi-Nya. “Jalan” adalah simbol bertingkah-laku. Maka, “siapkan dan luruskan jalan!” menjadi dua imperatif dan kata-kunci agar layak menerima Dia. Firman Allah lewat Yohanes mengajak Saya dan Anda untuk meluruskan jalan hidup, tidak menyimpang atau mengambil jalan yang salah. Firman Allah itu mengajak kita untuk menimbun semua lembah depresi dan pesimisme, menghilangkan semua jurang ketidak-adilan dan ketidak-setaraan, serta meratakan gunung dan bukit keangkuhan. Dalam Masa Adven ini, Allah menginginkan kita untuk ikuti program-Nya, taat pada jalan-Nya: jalan hidup yang lurus, hidup bersama yang sama-rata.

(Hortensius Mandaru – Lembaga Alkitab Indonesia)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Katekis: Marilah kita berdoa bagi para katekis, yang dipanggil untuk mewartakan Sabda Allah: semoga mereka menjadi saksinya, dengan berani dan kreatif, serta dalam kuasa Roh Kudus. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Para peternak: Semoga semua pihak yang berwenang menolong para peternak untuk meningkatkan usaha mereka agar mereka dapat hidup layak dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Berkenanlah memadukan kami dengan Keluarga Kudus, mengikuti pelayanan Santo Yoseph, memberikan bakti kepada Bunda Maria dan mengimani Sang Putera. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s