Renungan Harian Misioner
Jumat Pekan Adven IV, 24 Desember 2021
P. Adam dan Hawa
Pagi: 2Sam. 7:1-5,8b-12,16; Mzm. 89:2-3,4-5,27,29; Luk. 1:67-79
Sore: Yes. 62:1-5; Mzm. 89:4-5,16-17,27,29; Kis. 13:16-17,22-25; Mat. 1:1-25 (atau lebih singkat Mat. 1:18-25)
Malam: Yes. 9:1-6; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14
Misi: Mengangkat pujian dan syukur kepada Allah dengan penuh kesetiaan karena janji Allah tidak pernah terbatalkan.
Para sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus.
Dalam kitab Samuel yang dimaklumkan pada hari ini, memuat empat isi perjanjian Allah kepada Daud dan bangsa Israel. Pertama, Daud akan menjadi raja yang besar atas bangsa Israel. Kedua, Allah akan mengaruniakan keturunan kepada Daud dan keturunannya akan terus berkembang dari generasi ke generasi. Ketiga, kerajaan Daud akan dikokohkan oleh Allah. Keempat, keluarga dan kerajaan Daud akan dilindungi untuk selama-lamanya.
Sementara pada injil hari ini, Zakaria melantunkan madah pujiannya atas kemurahan hati Tuhan yang juga adalah kepastian janji Tuhan. Zakaria memuji Tuhan karena janji Allah sungguh terlaksana; Allah sejak awal memastikan bahwa janji-Nya tidak terbatalkan oleh waktu dan ruang, siapapun dan apapun. Janji Allah itu telah terpenuhi dalam keluarga Zakaria melalui kelahiran Yohanes Pembaptis.
Para sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus.
Daud merasa cemas dan tak pantas karena ia berdiam di rumah terbuat dari kayu Aras, sementara tabut Allah berdiam di tenda. Dalam kecemasan dan ketidakpantasan di hadapan tabut Allah Daud dikuatkan dan disemangati oleh Firman Tuhan yakni Allah-lah yang akan mengambil alih semua kecemasan Daud, menyertai dia dan menjadikannya Raja. Semua isi perjanjian Allah dengan Daud menjadi sebuah kebenaran dan kepastian karena Allah sungguh-sungguh memenuhi semua isi perjanjian-Nya. Daud diminta untuk menata keyakinan dan kepastian imannya karena Allah tidak pernah ingkar janji.
Kisah Daud sejalan dengan kisah Zakaria. Kelahiran Yohanes Pembaptis ditengah Zakaria dan Elisabet adalah sebuah mukjizat yang hanya dimengerti dengan keyakinan bahwa Allah setia pada janji-Nya. Lantunan pujian Zakaria, merupakan lantunan pembuktian bahwa Allah hadir di tengah umat-Nya dan memberikan pelepasan, Allah telah membangun tugu dan menara keselamatan bagi seluruh keturunan Daud, dan semua generasi kaum beriman dari masa ke masa. Lantunan syukur Zakaria mengingatkan kita bahwa Firman Allah yang disampaikan dari masa ke masa memiliki satu tujuan yakni melepaskan dan membebaskan manusia dari berbagai jenis persoalan, tantangan bahkan musuh.
Para sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus.
Hari ini syukur dan pujian Zakaria mengajak kita untuk membuka diri pada rahmat dan janji Allah. Karena Allah setia pada janji-Nya, Allah berpegang pada sumpah-Nya dari waktu ke waktu untuk melepaskan kita dari tangan berbagai musuh dan lawan terutama dosa dan maut.
Zakaria pada hari ini juga mau mengajak kita untuk mendekatkan diri pada Yohanes Pembaptis sebagai tokoh yang berjalan bersama dan mengajak kita berpartisipasi saling mendukung dan membangun pertobatan agar kita tiba pada tujuan yang satu dan sama yakni Kristus Sang Penebus dan pembawa persaudaraan.
Melalui seruan dan pujian Zakaria, kita diminta untuk membiarkan diri dikunjungi oleh Kristus-Matahari dan Terang sejati, membiarkan diri untuk disinari agar kegelapan hidup kita dikuasai oleh Terang Kerajaan Allah. Kita diundang untuk membentuk persekutuan dan berjalan bersama membiarkan langkah kaki kita menuju sukacita dan damai sejahtera.
Para sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus.
Tinggal sesaat lagi kita akan merayakan Natal Kristus, marilah kita melantunkan madah pujian dan syukur karena janji Allah telah terpenuhi dalam diri kita masing-masing, melalui Kristus Sang Pembawa persaudaraan. Amin.
(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Evangelisasi:
Katekis: Marilah kita berdoa bagi para katekis, yang dipanggil untuk mewartakan Sabda Allah: semoga mereka menjadi saksinya, dengan berani dan kreatif, serta dalam kuasa Roh Kudus. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia:
Para peternak: Semoga semua pihak yang berwenang menolong para peternak untuk meningkatkan usaha mereka agar mereka dapat hidup layak dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami mohon…
Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:
Berkenanlah memadukan kami dengan Keluarga Kudus, mengikuti pelayanan Santo Yoseph, memberikan bakti kepada Bunda Maria dan mengimani Sang Putera. Kami mohon…
Amin