Renungan Harian Misioner
Senin, 27 Desember 2021
Pesta S. Yohanes
1Yoh. 1:1-4; Mzm. 97:1-2,5-6,11-12; Yoh. 20:2-8
BACAAN PERTAMA 1Yoh. 1:1-4: Bacaan ini dapat mengangkat cara populer merayakan Natal. Biasanya, Natal lebih membawa gua, daun dan bunga, aneka hadiah dan baju indah. Bacaan Pertama yang disajikan Gereja adalah bacaan mengenai isi terdalam dari Natal, yaitu “bahwa Allah sedemikian mengasihi manusia, sehingga mau mengampuni dosa, yang menyebabkan manusia di awal penciptaan melanggar perintah Allah”. Adam dan Hawa baru melanggar dosa; belum juga berjanji memperbaiki kesalahan; Allah sudah menjanjikan untuk membenahi noda itu. Dikisahkan “Persekutuan” alias cintakasih Allah menjanjikan akan datangnya Sang Perempuan, yang Anaknya akan menghancurkan penggoda dosa. Persekutuan dan cintakasih itu pulalah yang diwartakan Yohanes pada awal Injilnya. Dalam seluruh Injil nampak sekali, betapa bagi Yohanes, isi Kabar Gembira, pada dasarnya adalah bahwa Allah menaruh kasih tanpa batas kepada manusia.
Mazmur Tanggapan Mzm. 97:1-2.5-6.11-12 menyatakan, bahwa Kedatangan Sang Putera di tengah umat-Nya membawa sukacita tanpa batas. Kegembiraan Ilahi itulah yang menguatkan persatuan iman manusia kepada Allahnya. Dalam kegembiraan itu, seluruh alam semesta ikut merasakan kegembiraan. Kita syukuri segalanya tanpa henti, bersama “Murid Yang Dicintai Tuhan”.
BACAAN INJIL Yoh. 20:2-8: memperlihatkan bagaimana Yohanes menjadi satu dari murid-murid pertama yang diperkenankan menerima Kabar Gembira Paskah, Natal dan Paskah berpadu. Dalam pada itu, Yohanes bersikap rendah hati, karena mempersilahkan Petrus mengambil posisi pertama, yang mengagumi Paskah. Dengan demikian, iman, cintakasih dan sikap rendah hati menjadi satu dalam diri Yohanes Pembaptis.
REFLEKSI KITA: Paguyuban Umat Beriman, yakni Gereja, belajar dari murid-murid utama, yaitu Petrus dan Yohanes dipenuhi dengan sukacita iman, didasari sikap rendah hati dan dilengkapi dengan persekutuan umat Kristus. Marilah kita mensyukuri Roh atas karunia iman.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Evangelisasi:
Katekis: Marilah kita berdoa bagi para katekis, yang dipanggil untuk mewartakan Sabda Allah: semoga mereka menjadi saksinya, dengan berani dan kreatif, serta dalam kuasa Roh Kudus. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia:
Para peternak: Semoga semua pihak yang berwenang menolong para peternak untuk meningkatkan usaha mereka agar mereka dapat hidup layak dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami mohon…
Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:
Berkenanlah memadukan kami dengan Keluarga Kudus, mengikuti pelayanan Santo Yoseph, memberikan bakti kepada Bunda Maria dan mengimani Sang Putera. Kami mohon…
Amin
Situs Resmi Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia 