Jangan Takut, ALLAH Beserta Kita

Renungan Harian Misioner
Kamis, 6 Januari 2022
P. S. Kaspar, Melkior, Balthasar

1Yoh. 4:19 – 5:4; Mzm. 72:2,14,15bc,17; Luk. 4:14-22a

Wajar sebagai manusia kalau kita merasa takut, cemas, dan khawatir. Apalagi dalam situasi yang tampaknya serba sulit. Para rasul dalam bacaan Injil hari ini pun merasa ketakutan. Perahu mereka diombang-ambing angin ribut. Namun Yesus datang menemui mereka.

Ketakutan, kecemasan, seringkali menghalangi hati kita untuk percaya dan ‘melihat’ Allah dalam hidup kita. Rasul-rasul karena diliputi ketakutan bahkan mengira Yesus adalah hantu. “Ketika mereka melihat Dia, mereka mengira Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak.” (Mrk. 6:49).Baru setelah Yesus berseru, “Tenanglah, Aku ini, jangan takut!” – mereka menjadi tenang kembali.

‘Jangan takut’, itulah yang selalu disampaikan Yesus kepada murid-murid-Nya. Ia juga saat ini sedang menyapa kita dan mengatakan hal yang sama. Namun, mengapa kita belum sanggup mendengar-Nya? Yohanes dalam bacaan pertama membantu kita untuk kembali sadar bahwa ‘Allah adalah Kasih’. “Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia” (1Yoh. 4:16).

Ketika kita mengasihi keluarga kita, sanak-saudara kita, rekan kerja, tetangga dan orang-orang yang kita jumpai, kita menghadirkan Allah. Demikian pula ketika kita merasa dikasihi, ditemani, diteguhkan, dihibur ketika berduka, dibantu melalui masa-masa sulit, Allah turut bekerja dalam diri orang-orang tersebut. Allah ingin mengatakan, “Jangan takut. Ini Aku.”

Maka marilah kita dengan rendah hati membuka diri atas bimbingan Roh Kudus, agar senantiasa dimampukan untuk merasakan kehadiran Allah dan melampaui segala ketakutan dan kecemasan kita. Tuhan memberkati.

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Persaudaraan sejati

Kita berdoa untuk mereka yang menderita karena perundungan dan diskriminasi agama; semoga hak asasi dan martabat mereka diargai karena sesungguhnya kita semua bersaudara sebagai umat manusia. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia: Menangkal hoaks

Kita berdoa, semoga di tengah simpang-siurnya informasi, gosip dan hoaks yang memancing emosi, kita tetap menanggapinya dengan hati lembut dan akal sehat. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s