Renungan Harian Misioner
Jumat Dalam Oktaf Paskah, 22 April 2022
P. S. Soter dan Kayus
Kis 4:1-12; Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a; Yoh 21:1-14
Misi: Mewartakan Kristus yang bangkit dengan semangat tanpa putus asa, menata keberanian iman untuk bersaksi tentang kepastian iman kita bahwa Kristus telah bangkit dan hadir sebagai Penyelamat Tunggal.
Para sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus, sapaan Sabda Tuhan bagi kita pada hari ini adalah sebuah sapaan perjumpaan Tuhan dengan kita di tengah rutinitas kita. Sapaan yang membuahkan sebuah kepastian dan keberanian iman untuk menjadi saksi tentang kemenangan Kristus yang telah mematahkan maut dan menyatakan keselamatan.
Injil hari ini berkisah tentang penampakan Tuhan kepada Petrus dan kawan-kawannya di tengah kesibukan mereka sebagai nelayan. Dalam catatan Injil Lukas, inilah penampakan yang ketiga bagi Petrus dan kawan-kawan. Penampakan itu terjadi di danau Tiberias ketika para murid telah kembali kepada rutinitas mereka, bahkan mungkin tidak peduli lagi dengan pengalaman indah mereka bersama Kristus orang Nasaret itu.
Namun dalam situasi yang tak terduga Yesus menampakkan diri kepada mereka, untuk membangun suatu perjumpaan dengan suatu pengalaman baru, guna semakin meyakinkan para murid-Nya bahwa Dia adalah Tuhan yang bangkit dan hidup. Buah-buah kebangkitan yang terus dipertegas oleh Yesus sendiri melaui penampakan kepada para rasul telah mengubah pengalaman para murid yakni pengalaman akan Yesus orang Nasaret kini berubah menjadi akan pengalaman Yesus yang bangkit mulia.
Perjumpaan yang membawa pengalaman baru telah menyuluh, memantik, dan menyalakan api keberanian Petrus dan kawan-kawannya untuk berani memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus. Bagi mereka Yesus adalah batu penjuru bagi semua manusia. Petrus dan Yohanes dengan segala keberanian, memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Kesaksian mereka di tengah berbagai tantangan dan kesulitan telah membuahkan hasil, yakni banyak orang menjadi percaya.
Pengalaman perjumpaan para murid dengan Yesus telah menanamkan keberanian dan kepastian iman kepada para murid untuk melantangkan kesaksian mereka bahwa keselamatan tidak ada dalam diri siapapun juga selain di dalam Yesus karena Ia adalah Tuhan yang hidup, mematahkan belenggu maut melalui kebangkitan dan menyatakan keselamatan bagi siapapun yang percaya.
Para sahabat misioner yang terkasih, pengalaman Paskah kita belum berakhir dan bahkan tidak akan berakhir. Sudah barang tentu setiap hari kita bergerak dalam kesibukan dan rutinitas kita, inilah normalisasi kenyataan hidup kita. Namun adalah sesuatu yang membahagiakan jika dalam kesibukan kita, kita membiarkan diri untuk dijumpai oleh Kristus. Lebih dari itu hendaknya kita membuka diri untuk mengenal Kristus dalam pengalaman perjumpaan kita dengan Dia di tengah hiruk pikuk kesibukan kita.
Hari ini Yesus datang dan menjumpai setiap kita dan menemukan bahwa tidak sedikit di antara kita yang sedang dilanda keputusasaan dan kegagalan, bagaikan Petrus dan kawan-kawan yang semalam suntuk tidak memperoleh seekor ikanpun. Hari ini kita diundang agar membiarkan diri dituntun oleh Yesus untuk berjuang dan meraih kesuksesan. Kebangkitan Kristus mendorong kita untuk melanjutkan perjuangan dan karya kita masing-masing dengan mendengarkan sabda Tuhan: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka kamu akan memperoleh”.
Pengalaman perjumpaan dengan Kristus yang bangkit akan menjadi pengalaman yang membahagiakan ketika kita bersedia memberi diri untuk dikuasai oleh kekuatan kebangkitan Kristus. Kekuatan yang pada gilirannya akan membawa kita sebagai saksi-saksi-Nya yang penuh dengan keberanian, dan menghantar kita untuk mengalami kesuksesan di tengah keputusasaan. Amin.
(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Tenaga kesehatan
Kita berdoa untuk para tenaga kesehatan yang melayani orang sakit dan lansia, terutama yang berada di negara-negara miskin; semoga mereka mendapat dukungan yang memadai dari negara dan komunitas setempat.
Ujud Gereja Indonesia: Bersikap terhadap konsumerisme
Kita berdoa semoga kita tetap bersikap sederhana dan tidak tergoda untuk memiliki barang yang tidak kita perlukan di tengah gelombang konsumerisme yang mendikte dunia.
Amin