Iman Yang Melampaui Kekaguman Semata

Renungan Harian Misioner
Kamis, 28 April 2022
P. S. Petrus Chanel, S. Louise-Marie Grignion de Montfort

Kis 5:27-33; Mzm 34:2.9.17-18.19-20; Yoh 3:31-36

Di zaman ini, ketika segala sesuatu disajikan di hadapan kita melalui media sosial, kita bisa melihat begitu banyak hal. Ada kalanya kita bisa mengagumi figur tertentu, setuju dengan kata-kata mereka, dan bahkan takjub akan gaya hidup tertentu yang ditawarkan. Informasi yang begitu banyak dan menarik itu sadar atau tidak telah menggerakkan diri kita untuk berperilaku dengan sendirinya. Bahkan kita akan dengan sukarela mengubah pola hidup dan gaya hidup kita sesuai dengan ajakan yang mengagumkan itu.

Sebagai orang Kristiani, kita telah memilih figur tertentu pula untuk dikagumi. Kita mengimani bahwa Yesus Kristus adalah perwujudan Allah di dunia. Namun tidak sedikit dari kita yang berhenti pada kekaguman semata. Sebagian merasa terpaksa untuk menjalankan praktik keagamaan, seolah-olah kegiatan-kegiatan itu merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pahala dari Tuhan.

Penginjil Yohanes hari ini mengajak kita untuk merenungkan kembali, bahwa iman kita akan Kristus merupakan rahmat itu sendiri. Dan beriman akan Kristus tidaklah berhenti pada kekaguman semata. Iman itu sendiri yang mendorong kita untuk mengubah gaya hidup dan perilaku kita. Melalui pembaptisan kita telah dikaruniai Roh Kudus. Roh Kuduslah yang tanpa lelah menyentuh, mengarahkan, menuntun hati kita kepada Allah. Apakah kita telah dengan rendah hati membuka diri akan bimbingan Roh tersebut? Atau apakah kita masih sebatas mengagumi ajaran Kristus semata?

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Tenaga kesehatan

Kita berdoa untuk para tenaga kesehatan yang melayani orang sakit dan lansia, terutama yang berada di negara-negara miskin; semoga mereka mendapat dukungan yang memadai dari negara dan komunitas setempat.

Ujud Gereja Indonesia: Bersikap terhadap konsumerisme

Kita berdoa semoga kita tetap bersikap sederhana dan tidak tergoda untuk memiliki barang yang tidak kita perlukan di tengah gelombang konsumerisme yang mendikte dunia.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s