Kita Tak Mampu Berbuat Apa-Apa Tanpa-Nya

Renungan Harian Misioner
Senin, 30 Mei 2022
P. S. Ferdinandus dr Kastilia

Kis. 19:1-8; Mzm. 68:2-3.4-5 ac.6-7b; Kol.3:1; Yoh. 16:29-33

“Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh. 16:33b). Kalimat ini merupakan penutup dari amanat perpisahan Yesus dalam Injil Yohanes. Dengan kata-kata itu Yesus meyakinkan kita, kalau kita menderita bersama Dia, kita akan tampil sebagai pemenang karena Dia telah mengalahkan dunia.

Mulai dari Bab 15:18 Yesus mengingatkan para murid-Nya kemungkinan yang akan terjadi setelah Yesus tidak lagi bersama mereka, “Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu menbenci Aku daripada kamu.” Bahkan pada ayat 20 Yesus menyatakan bahwa penganiayaan terhadap para murid Yesus sebagai keniscayaan, “Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu.” Yesus dengan terus terang menyampaikan risiko ini supaya apabila penganiayaan itu terjadi para murid tidak menolak Dia, “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku” (16:1).

Dari rangkaian Sabda Yesus itu kita tahu bahwa menjadi murid Yesus mempunyai risiko dianiaya oleh dunia. Penganiayaan terjadi pada saat kita berjumpa dengan orang-orang yang menolak Yesus atau menolak ajaran-Nya. Ada orang-orang tertentu yang begitu mendengar bahwa kita pengikut Yesus langsung menolak dan atau membenci kita. Kita ditolak/dibenci hanya karena kita pengikut Kristus. Kalau hal ini terjadi, kita ingat nasihat Santo Petrus, “Bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” (1Petrus 4:13-14).

Ada juga orang yang menolak kita karena kita dengan setia menghidupi ajaran Yesus dengan hidup jujur dan benar serta memperjuangkan keadilan. Kehadiran kita dirasa mengganggu kepentingan mereka untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan mengorbankan orang kecil. Oleh sebab itu kita dianiaya dan disingkirkan. Pada saat itu kita akan mengalami dukacita tapi kita tidak boleh putus asa dan menyerah. Hendaklah kita tetap setia menghidupi perintah Kristus karena, “Jika kita menderita bersama-sama dengan Dia , (supaya) kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” ( Rm. 8:17). Dan lagi, “Jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.” (Rm. 6:5).

Marilah kita mohon bantuan Roh Kudus agar kita tetap setia – melekat erat pada Kristus bila kita menderita penganiayaan karena dengan kekuatan kita sendiri kita tak mampu berbuat apa-apa (Bdk. Yoh. 15:5).

(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Jakarta)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Bagi Iman kaum muda

Kita berdoa untuk kaum muda yang dipanggil menjalani hidup dengan sepenuh-penuhnya; semoga dalam diri Maria mereka dapat belajar untuk mendengarkan, melakukan diskresi secara mendalam, mempunyai keberanian yang lahir dari iman, dan memberikan diri dalam pelayanan.

Ujud Gereja Indonesia: Menghayati doa rosario

Kita berdoa, semoga bersama Maria kita makin dapat merasakan kesederhanaan dan kedalaman doa rosario, dan mau rajin mendoakannya demi sesama yang memohon doa-doa kita.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s