BAPA, AKU dan Kalian Adalah SATU

Renungan Harian Misioner
Kamis, 02 Juni 2022
P. S. Marselinus dan Petrus

Kis. 22:30;23:6-11; Mzm. 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; Yoh. 17:20-26

Dalam doa-Nya ke langit, Yesus memohonkan kesatuan antara murid-murid-Nya dan antara semua orang yang percaya pada-Nya melalui pewartaan mereka. Kesatuan ini adalah kesatuan yang sama seperti kesatuan-Nya dengan Bapa.

“…Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” (Yoh. 17:21). Kesatuan ini adalah tanda bahwa muara perutusan berasal dari satu Sumber, BAPA yang kudus. Sumber itu yang berkuasa menggerakkan perutusan dengan Kasih, dan perutusan itu pada akhirnya akan kembali kepada satu Sumber itu pula.

Dalam doa Yesus juga mengatakan bahwa Ia telah memberikan kemuliaan kepada kita, para utusan, agar kita semua sempurna menjadi satu. Kesatuan ini akan menunjukkan pada dunia bahwa Bapa mengasihi kita – para utusan, sama seperti Bapa mengasihi Yesus. Derajat kemanusiaan kita diangkat oleh Yesus dalam tugas perutusan tersebut. Kita menjadi utusan yang dikasihi juga oleh Bapa, sebagaimana Bapa mengasihi Yesus yang diutus-Nya.

Yesus berulangkali menekankan mengenai kesatuan. Kata “satu” diucapkan-Nya tidak hanya sekali. “… supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita adalah satu…”; lalu “… supaya mereka sempurna menjadi satu…” Sehingga kesatuan menjadi ciri perutusan itu sendiri. Para utusan Tuhan tidak berjalan sendiri-sendiri dengan agenda, tujuan dan pemikiran serta kepentingannya sendiri. Mereka yang tahu bahwa dirinya dikasihi, akan berjalan bersama dalam kesatuan yang sempurna, untuk menuntaskan misi Bapa.

Dalam dunia ini, misi para utusan Tuhan adalah memberitakan Kabar Gembira, bersaksi mengenai Yesus Kristus. Namun kesaksian itu hanya akan menjadi nyata dan para utusan dapat dikenal dunia sebagai utusan Tuhan, jika para utusan memiliki ciri yang serupa dengan Kristus, yaitu memiliki kasih yang sama seperti kasih yang dimiliki-Nya. Serta menjadi satu dalam Kristus yang ada di dalam Bapa.

Jika Yesus atau Kasih itu sendiri benar ada dalam diri para utusan, maka mereka tidak mungkin terpecah melainkan selalu menjadi satu, bersama Kristus dan Bapa.

“… bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka” (Yoh. 17:25-26).

(Angel – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Cinta keluarga Kristiani

Kita berdoa untuk keluarga-keluarga Kristiani di seluruh penjuru dunia, semoga mereka memiliki dan mengalami cinta tanpa syarat dan mengutamakan kesucian dalam menjalani hidup sehari-hari.

Ujud Gereja Indonesia: Pendidikan yang kritis

Kita berdoa, semoga lembaga pendidikan dan keluarga mendidik anak-anaknya agar dapat bersikap kritis dan realistis terhadap tawaran-tawaran palsu dan kemewahan di sosial media.

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s