Hari Ke-23, HARI MINGGU MISI SEDUNIA KE-96
Minggu Biasa XXX, 23 Oktober 2022
Bacaan: Sir. 35:12-14.16-18
Injil: Luk. 18:9-14
“Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian, aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat”
(2Tim. 4: 17-18)
Sahabat misioner terkasih,
Bisa dibayangkan seandainya kita, manusia yang berakal budi ini, tidak memiliki arah atau tujuan hidup, tentu akan terasa kosong tak bermakna. Tidak tentu arah, tidak jelas mau apa kita hidup dan ke mana hidup kita. Kita tentu akan kesepian dan menderita. Tidak ada gairah atau antusiasme. Hidup terasa tak berarti, hanya bergulir menyusuri waktu, tapi terasa mati.
Begitu juga dengan Gereja, “tanpa misi, Gereja mati.” Gereja lahir untuk mengemban misi, yaitu mewartakan Kerajaan Allah, memaklumkan Kabar Baik dengan perkataan dan perbuatan kepada segala bangsa, kepada segala makhluk.
Hari ini Gereja, kita semua, merayakan Minggu Misi Sedunia ke-96 dengan tema “Kamu akan menjadi saksi-Ku” yang dikutipkan dari Kisah Para Rasul 1:8. Perayaan Minggu Misi ditetapkan oleh Paus Pius XI pada tahun 1926 atas usulan Serikat Pengembangan Iman (the Society for the Propagation of the Faith) untuk seluruh Gereja Katolik. Hari Minggu Misi dimaksudkan sebagai kesempatan istimewa untuk berdoa bagi karya misi Gereja maupun para misionaris, membarui komitmen misioner Gereja, dan menggalang dana solidaritas misi. Perayaan Minggu Misi Sedunia senantiasa mengingatkan kita bahwa Gereja bersifat misioner. Dekrit Konsili Vatikan II tentang kegiatan misioner Gereja yang berjudul Ad Gentes menyatakan, “Pada hakikatnya Gereja peziarah bersifat misioner, sebab berasal dari perutusan Putera dan perutusan Roh Kudus menurut rencana Allah Bapa” (AG, 2).
Mewartakan Injil adalah komitmen Gereja di sepanjang zaman. Komitmen ini harus kita barui terus-menerus. Di setiap akhir perayaan Ekaristi, kita selalu diingatkan akan komitmen misioner ini, “Pergilah mewartakan Injil!” Paus Fransiskus sebagai pimpinan Gereja Katolik seluruh dunia pun mendorong dan menyemangati kita semua dalam misi. Dalam pesannya dalam perayaan Minggu Misi Sedunia hari ini, beliau menyatakan, “Saya terus memimpikan Gereja yang sepenuhnya misioner, dan era baru aktivitas misionaris di antara komunitas Kristiani.”
Gereja yang misioner adalah Gereja yang bersaksi akan kebaikan Tuhan, kemurahan Tuhan, kasih dan cinta Tuhan kepada manusia, bersaksi akan keberpihakan Tuhan kepada orang yang kecil-lemah-miskin-tersingkir. Bacaan pertama Minggu XXX ini yang dikutip dari Kitab Putra Sirakh menyatakan, “Doa orang yang terjepit didengarkan-Nya. Jeritan yatim piatu tidak Ia abaikan, demikian pula jeritan janda yang mencurahkan permohonannya. Tuhan berkenan kepada siapa saja yang dengan sebulat hati berbakti kepada-Nya, dan doanya naik sampai ke awan.” Tuhan memperhatikan mereka yang terjepit, teraniaya, dan mendengarkan setiap doa mereka yang berbakti kepada-Nya. Tuhan melindungi orang yang berbakti kepada-Nya, seperti dirasakan St. Paulus yang bersaksi dalam suratnya yang kedua kepada Timotius, “Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya […] Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat.”
Kita adalah bagian dari Gereja yang misioner. Oleh karena itu, misi kita hari ini adalah memberikan kesaksian dengan perkataan dan perbuatan akan kebaikan Tuhan, kemurahan Tuhan, kasih dan cinta Tuhan kepada sesama. Hendaknya kita berkata-kata dan berperilaku yang dapat mengantar sesama kita lebih merasakan dan mengalami kasih Tuhan. Ingat, Tuhan Yesus mengatakan, “Kamu akan menjadi saksi-Ku!”
Misi: Menjadi Gereja yang misioner.
(RD. M Nur Widipranoto – Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Gereja terbuka bagi setiap orang
Kita berdoa, semoga dengan berpegang pada iman yang teguh dan berani dalam mewartakan Injil, Gereja dapat menjadi komunitas persaudaraan dan solidaritas, yang terbuka, sambil selalu hidup dalam iklim kebersamaan yang sungguh khas gerejawi.
Ujud Gereja Indonesia: Gereja yang terlibat
Kita berdoa, semoga di tengah kesibukannya dalam urusan-urusan internal, Gereja terus memberikan diri, pikiran dan waktu untuk terlibat dalam persoalan masyarakat.
Amin
DOA ROSARIO MISIONER
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih,
Engkau mengutus Gereja untuk menghadirkan Kerajaan-Mu di tengah dunia dengan warta sukacita Injil dan perjuangan kesejahteraan segala makhluk. Bersama dengan Santa Perawan Maria, Bunda Putra-Mu Yesus Kristus, kami berdoa kobarkanlah semangat misioner umat beriman. Kuatkanlah dan bantulah kami supaya terus giat saling bekerja sama dan kreatif mewartakan kabar sukacita-Mu di tengah masyarakat, khususnya pada perayaan 400 tahun Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, 200 tahun Serikat Kepausan Pengembangan Iman, dan pada saat pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
PERISTIWA MULIA
1. Yesus bangkit dari antara orang mati
“Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.” (Mat. 28:5-6)
Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi diri kami dan semua orang di Benua Asia. Kami bersyukur atas perjuangan Kementrian Luar Negeri dan KBRI untuk membantu memulangkan Pekerja Migran Indonesia yang dieksploitasi dan bermasalah, terutama untuk kelompok rentan, yaitu: ibu hamil, ibu dengan bayi, anak, lansia, penderita sakit yang berada di negara lain. Juga atas upaya-upaya pertolongan yang dilakukan oleh Satgas perlindungan WNI, dan agen pengirim, serta bantuan dari aplikasi peduli WNI. Semoga segala jerih payah semua pihak dapat memberikan kebaikan bagi para migran pekerja, terutama menumbuhkan harapan di hati mereka yang selama ini hidup terpenjara dalam penderitaan dan ketidakberdayaan. Semoga kehidupan baru menerangi seluruh Benua Asia dengan terang pengharapan dan keselamatan-Mu. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
2. Yesus naik ke surga
“Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. ‘Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit?’ Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.” (Kis. 1:9-11)
Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami semua mengarahkan tatapan kami saat ini hanya kepada-Mu. Secara khusus kami mendoakan Benua Australia dan Oceania. Kami berharap semoga seluruh masyarakat berusaha membangun masyarakat yang adil dan makmur. Berilah kerendahan hati dan rahmat kebijaksanaan bagi para pemimpin dan para pembuat kebijakan baik pusat maupun daerah, untuk mau duduk bersama, mengupayakan komunikasi dua arah, sesulit apapun situasi yang dihadapi. Hidupkanlah semangat persaudaraan yang sejati di antara orang-orang di Benua Australia dan Oceania sehingga mau dan mampu berkoordinasi untuk memperjuangkan kebaikan bersama bagi semua negara yang ada di benua ini. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
3. Roh Kudus turun atas para rasul
“Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk […] lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberitakan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan.” (Kis. 2:2.4)
Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami mohon kehadiran Roh Kudus-Mu, khususnya di Benua Eropa. Bapa berkatilah benua ini dengan perdamaian. Semoga upaya-upaya penghentian kejahatan agresi, negosiasi, dan penghentian pasokan senjata yang semakin memperuncing pertikaian mendapatkan perhatian dari semua pihak. Jauhkan perpecahan dari benua ini, doronglah setiap pihak untuk mau menempuh jalan-jalan damai agar bisa saling memahami dan menghormati. Kami berdoa juga bagi para korban perang, yang kehilangan keamanan dan hak hidup mereka. Semoga di tengah situasi sulit ini, orang-orang di Benua Eropa senantiasa mendapatkan tuntunan Roh Kudus untuk mau berbelas kasih kepada sesama mereka yang membutuhkan pertolongan, terutama para korban perang. Baruilah setiap hati di Benua Eropa dengan cinta dan semangat persaudaraan sejati. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
4. Maria diangkat ke surga
“Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita juga percaya bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia, mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tes. 4:14.17)
Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami persembahkan Benua Amerika ke dalam tangan-Mu. Berkatilah semua pihak yang berkuasa dengan terang Roh-Mu agar mau menghentikan pasokan senjata untuk negara-negara yang sedang berperang dan berhenti melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan perpecahan serta perang di negara-negara tertentu. Sudilah Engkau tinggal di tengah para pemimpin, agar mereka berhenti melakukan politik kekuasaan dan eksploitasi, perebutan kekuasaan dan intimidasi terhadap negara-negara kecil. Semoga negara-negara di Benua Amerika dapat hidup damai, memilih jalan-jalan damai dan juga menjadi pembawa damai bagi seluruh dunia. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!
5. Maria dimahkotai di surga
“Tampaklah suatu tanda besar di langit; seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.” (Why. 12:1)
Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami datang ke hadirat-Mu untuk mempersembahkan Benua Afrika. Pandanglah umat-Mu di benua ini, yang sering mengalami banyak masalah, konflik, ketidakadilan, kemiskinan, dan sakit-penyakit. Terutama bagi mereka yang menjadi korban dari perang Rusia-Ukraina. Fokus perhatian dunia saat ini berubah arah, lebih cenderung tertuju pada konflik yang terjadi, bukan pada korban akibat konflik tersebut. Perang juga mengakibatkan transportasi menjadi mahal sehingga bantuan yang ditujukan kepada negara-negara di Benua Afrika terutama makanan darurat menjadi ikut tertunda. Ya, Bapa semoga seluruh dunia dapat bekerjasama memberikan pertolongan dan harapan bagi mereka yang sedang menderita. Berkatilah Benua Afrika sehingga dapat menjadi benua yang sejahtera dan makmur. Dengan pengantaraan, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!