Renungan Harian Misioner
Senin Biasa XXXIV, 21 November 2022
PW. SP Maria Dipersembahkan kepada Allah
Why. 14:1-3,4b-5; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Luk. 21:1-4; atau dr RU SP Maria
Hari ini Gereja Katolik merayakan pesta Santa Maria dipersembahkan kepada Tuhan. Selain Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur dan sejumlah Gereja Anglo-Katolik juga merayakan pesta ini.
Peristiwa yang kita rayakan hari ini bersumber dari kisah dalam Injil Apokrip. Dikisahkan kedua orang tua Bunda Maria, S. Yoakim dan S. Anna, yang sebelumnya tidak memiliki keturunan, dalam sebuah penampakan menerima pesan bahwa mereka akan dianugerahi keturunan. Ketika hal itu terjadi, sebagai bentuk ucapan syukur sesuai tradisi, mereka mempersembahkan Maria kecil yang diperkirakan saat itu berusia 3 tahun ke Bait Allah di Yerusalem. Mempersembahkan sesuatu sebagai ucapan syukur kepada Tuhan ternyata telah menjadi praktik kehidupan orang beriman sejak zaman dahulu.
Injil hari ini juga mengisahkan bagaimana Yesus melalui teladan janda miskin, mengajarkan kepada kita, hal memberikan persembahan. Mempersembahkan sesuatu kepada Allah seyogyanya tidak disamakan dengan memberikan “sumbangan”.
Sumbangan atau bantuan diberikan ketika kita ingin membantu meringankan atau menolong sesama yang membutuhkan. Sedangkan persembahan menurut hemat saya muncul sebagai ungkapan syukur dari dalam lubuk hati kepada Tuhan. Rasa syukur yang kita rasakan begitu besarnya sehingga kita ingin mempersembahkan sesuatu yang sungguh-sungguh berharga kepada Tuhan.
Saudara-saudari terkasih, marilah hari ini kita bersama-sama merenungkan. Seberapa besar rasa syukur yang kita rasakan atas anugerah yang Tuhan berikan? Seberapa dalam hati kita tergerak untuk menjadikan hidup kita sebuah persembahan bagi Tuhan? Semoga Allah Bapa melalui Roh Kudus-Nya senantiasa menuntut langkah kita untuk senantiasa meneladani Kristus Yesus, menjadi anugerah bagi sesama. Tuhan memberkati.
(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Anak-anak yang menderita
Kita berdoa untuk anak-anak yang menderita, terutama tuna wisma, yatim piatu, dan korban perang; semoga mereka mendapat jaminan untuk memperoleh pendidikan dan kesempatan merasakan kehangatan kekeluargaan.
Ujud Gereja Indonesia: Mengenang mereka yang meninggal karena Covid-19
Kita berdoa untuk mereka yang meninggal karena Covid 19, semoga Tuhan menganugerahkan belas kasih-Nya pada mereka, dan arwah mereka beristirahat dalam ketentraman kekal.
Amin