Renungan Harian Misioner
Jumat, 02 Desember 2022
P. S. Bibiana
Yes. 29:17-24; Mzm. 27:1,4,13-14; Mat. 9:27-31
Para Pembaca RenHar KKI yang terkasih: Shalom! Selamat datang ke dalam hari kedua Bulan Desember 2022. Firman Tuhan untuk kita pada hari Jumat dalam Pekan Pertama Adven Tahun Liturgi A/I ini menghadirkan Israel, yang buta dan tuli (Yesaya 29:18) dan Allah menghadirkan Yesus Kristus, Putra-Nya, yang lahir dari keturunan Daud, untuk melepaskan mereka dari kekelaman dan kegelapan (Matius 9:27-31), sehingga dapat mengalami Dia sebagai terang dan keselamatan (Mazmur 27: 1).
Pemulihan untuk umat manusia
Kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus, memberikan harapan kepada umat manusia, untuk mendapatkan pemulihan dan pembebasan dari dosa dan sakit-penyakit yang menggerogoti kehidupan mereka. Namun pemulihan dan pembebasan ini tidak otomatis berlaku. Dari pihak manusia dituntut keterbukaan hati untuk dengan serius menyambut inisiatif keselamatan yang dari Tuhan Allah ini!
Pelajaran dari dua orang buta
Dua orang buta yang dihadirkan kepada kita dalam Injill hari ini, menjadi contoh bagaimana kita, umat manusia, menyikapi langkah pemulihan dan pembebasan yang dilakukan oleh Tuhan Allah, melalui Putra-Nya itu. Secara fisik, kedua orang ini memang buta. Namun ‘mata rohani mereka terbuka’ sehingga mereka mengenali Yesus, yang lewat di hadapan mereka, dan mereka tidak melepaskan kesempatan itu. Keduanya mengikuti Yesus, dan terus-menerus berteriak, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Teriakan mereka yang penuh iman itu, akhirnya sampai kepada Tuhan, dan atas dasar iman itu, Yesus menyembuhkan mereka (Matius 9:27-31).
Sukacita karena diselamatkan!
Melalui kedua orang buta yang disembuhkan ini, kita: umat manusia diundang untuk datang kepada Yesus, Anak Daud, yang penuh belas kasihan itu, agar dapat dilepaskan dari belenggu dosa dan sakit-penyakit yang menggerogoti kita. Sekalipun secara fisik, kedua orang dalam Injil Matius ini “buta” namun “mata hati mereka ternyata tidak buta.” Mereka mampu merasakan kehadiran Kristus, Sang Penyembuh itu, dan langsung mengambil kesempatan untuk menjumpai Dia dan memohon kesembuhan kepada-Nya. Semoga mata hati kita juga terbuka seperti kedua orang buta ini, sehingga kitapun dapat melangkah ke dalam perjumpaan dengan Yesus Kristus yang mendatangi kita pada hari-hari kehidupan kita di dunia ini, untuk mendapatkan kesembuhan dan pembebasan, sehingga kitapun boleh mengalami Allah sebagai terang dan keselamatan kita. Amin!
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Sukarelawan dari Organisasi yang tidak mencari keuntungan
Kita berdoa semoga organisasi-organisasi yang tidak mencari keuntungan yang berkomitmen pada perkembangan kemanusiaan dapat menemukan orang-orang yang berdedikasi terhadap kesejahteraan masyarakat dan tidak mengenal lelah mencari jalan untuk menjalin kerja sama internasional.
Ujud Gereja Indonesia: Memupuk sikap moderat
Kita berdoa, semoga Gereja membangun dan memupuk sikap moderat dan toleran bagi umatnya sendiri, sambil terus waspada terhadap bahaya fundamentalisme dan radikalisme baik yang ada di luar maupun di dalam Gereja sendiri.
Amin