Renungan Harian Misioner
Senin, 23 Januari 2023
P. S. Ildephonsus
Ibr. 9: 15,24-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Mrk. 3:22-30
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita mengalami penolakan dari dalam diri kita, orang lain dan masyarakat dengan alasan tertentu. Bacaan Injil hari ini mengisahkan bagaimana para ahli Taurat, orang-orang yang mengetahui Sabda Allah, menolak dan menuduh Yesus sebagai orang yang kerasukan setan. Mereka tidak memahami karya Allah dalam diri Yesus yang melakukan banyak mukjizat – pengusiran roh jahat dalam diri orang-orang yang sakit. Bagi mereka hal itu tidak mungkin, karena mereka berpikir bahwa Allah hanya berkarya menurut apa yang mereka pahami. Yesus menjawab tuduhan mereka dengan mengatakan “Bagaimana mungkin setan melawan setan?” Lebih lanjut Yesus mengatakan bahwa orang yang berdosa akan diampuni, tetapi celakalah orang yang menolak Roh Kudus, karena dosanya tidak akan diampuni. Di sini, kita melihat bahwa dalam diri dan karya Yesus, kedua pribadi ilahi yakni Allah Bapa dan Roh Kudus hadir. Dengan menolak Yesus, seseorang menolak Allah Bapa dan juga Allah Roh Kudus. Karya-karya Yesus adalah karya-karya Roh Kudus.
Dengan demikian pesan bacaan suci hari ini adalah kita perlu meminta rahmat Allah agar mampu memahami karya Yesus yang tampak dalam kehidupan keseharian kita khususnya dalam hal-hal kecil. Tentu kita mengatakan bahwa kita beriman kepada Allah Trinitas. Akan tetapi terkadang kita enggan atau tidak mau mengakui kebenaran, keindahan dan kesuksesan Allah Trinitas dalam diri kita dan orang lain. Kita ingin agar Allah berkarya seperti apa yang kita pahami dan rasakan, sebagaimana para ahli Taurat yang menuduh Yesus kerasukan setan. Jika kita menolak Allah dan karya-Nya, itu berarti kita menolak jati diri dan makna hidup kita. Amin.
(RP. Erik Tjeunfin, SX – Misionaris Xaverian)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:Ujud Gereja Universal:Para pendidik – Kita berdoa untuk para pendidik, semoga mereka menjadi saksi yang dapat dipercaya, mengajarkan persaudaraan daripada kompetisi dan membantu mereka yang paling muda dan rentan.
Ujud Gereja Indonesia:Optimisme dan harapan – Kita berdoa, semoga tahun baru menjadi saat rahmat, yang mendorong kita untuk optimis, percaya dan berharap, bahwa Roh Tuhan akan menuntun dan membuka mata kita untuk bisa melihat kesempatan, peluang dan jalan keluar dalam pelbagai kesulitan, masalah dan tantangan yang harus kita hadapi.Amin