Melalui Pembaptisan Kita Menjadi Keluarga Allah

Renungan Harian Misioner
Selasa Pekan Biasa III, 24 Januari 2023
P. S. Fransiskus dari Sales
Ibr. 10: 1-10 ; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,10,11; Mrk. 3:31-35; atau dr RUybs

Ketika tinggal di perantauan dan jauh dari kampung halaman, entah mengapa saya akan merasa senang sekali ketika berjumpa dengan orang-orang yang berasal dari daerah asal saya. Walaupun saya tidak mengenal mereka, tetapi ada semacam perasaan bahwa mereka dan saya berasal dari satu ‘keluarga.’

Dalam bahasa Mentawai, ada kata ‘saraina’ untuk menyebut saudara. Sara berarti satu, dan ina berarti ibu. Kata saraina ingin menunjukkan bahwa saudara merupakan sesama yang berasal dari satu ibu.

Injil hari ini mengisahkan bagaimana Yesus ketika tengah mengajar, dicari oleh ibu dan saudara-saudara-Nya. Namun Yesus berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” Dengan mengatakan hal itu Yesus ingin mengajarkan sesuatu hal yang baru kepada orang-orang yang hadir saat itu. Yesus tidak hanya mendirikan kerajaan dan bangsa baru, tetapi juga keluarga baru. Keluarga baru yang berlandaskan pada pelaksanaan kehendak Allah. Cinta Allah telah mengangkat kita menjadi sebuah keluarga yang melampaui ikatan darah dan daerah.

Sungguh indah merenungkan pesan Injil hari ini. Maka marilah kita dengan rendah hati mengucap syukur kepada Tuhan atas rahmat yang kita terima. Marilah kita juga mohon bimbingan Roh Kudus-Nya, agar semakin hari kita semakin dimampukan untuk menyadari kehadiran saudari-saudara kita dalam iman dan hidup sebagai satu keluarga dalam Kristus Yesus. Tuhan memberkati.

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal:Para pendidik – Kita berdoa untuk para pendidik, semoga mereka menjadi saksi yang dapat dipercaya, mengajarkan persaudaraan daripada kompetisi dan membantu mereka yang paling muda dan rentan.

Ujud Gereja Indonesia:Optimisme dan harapan – Kita berdoa, semoga tahun baru menjadi saat rahmat, yang mendorong kita untuk optimis, percaya dan berharap, bahwa Roh Tuhan akan menuntun dan membuka mata kita untuk bisa melihat kesempatan, peluang dan jalan keluar dalam pelbagai kesulitan, masalah dan tantangan yang harus kita hadapi.

Amin