YESUS Telah Bangkit
Renungan Harian Misioner
Minggu 09 April 2023
HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN
Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9
Kebangkitan adalah Tindakan Allah
“Yesus telah bangkit” dan “kami adalah saksi”, merupakan inti dari seluruh berita Paskah. Dengan caranya yang khas, St. Yohanes, pengarang Injil, menyatakan bahwa kebangkitan pertama-tama adalah Tindakan Allah. Para murid telah menyaksikan bagaimana bagaimana kejahatan menang atas kebaikan, dan kematian atas kehidupan. Kematian Yesus di kayu salib menjadi bukti tentang hal ini. Ia yang mereka pandang sebagai orang yang selalu melakukan perbuatan baik kini telah mati di tangan orang-orang berdosa. Sebuah pertanyaan muncul: “Apa tindakan Allah terhadap orang seperti Dia?” Peristiwa tergesernya batu penutup makam ternyata menjadi jawaban pasti bahwa Allah tidak tinggal diam. Ia telah membangkitkan orang yang dikasihi-Nya.
Maria Mgdalena adalah Saksi Kebangkitan
Saksi pertama kebangkitan adalah seorang perempuan, bernama Maria Magdalena. Dia berasal dari Magdala, kota yang terletak di pesisir Danau Galilea. Melihat latar belakang kehidupannya, kita bisa terpana. Masa lalunya sungguh kelam, tidak seindah kota kelahirannya. Seperti pagi yang masih diliputi kegelapan, demikianlah ia dikenal sebagai seorang pendosa dan dikuasai oleh tujuh roh yang jahat. Tetapi sejak dibebaskan dari kuasa kegelapan, ia menjadi salah seorang murid Yesus yang sangat setia. Dengan setia ia melayani Yesus dan para murid-Nya sejak di Galilea. Dengan setia ia mengikuti Yesus sejak awal masa sengsara sampai ke penguburan-Nya. Gereja sendiri menganggapnya sebagai seseorang yang telah menemukan hidup baru dalam Kristus. Ia menjadi saksi yang melegenda. Ia sudah mengalami Paskah bahkan sebelum Hari Raya Paskah.
Perlu Waktu Hening Untuk Mengenal Yesus yang telah Bangkit
Berita tentang kebangkitan memang tidak mudah untuk diterima. Ketika Maria Magdalena berlari mendapati Petrus dan memberitahu bahwa Yesus telah bangkit, ia juga berlari menuju makam. Namun ia pulang dengan hati yang masih dilanda keraguan. Semua pengarang Injil juga telah menceritakan bahwa walaupun Yesus bekali-kali menampakkan diri, namun mereka tidak percaya. Mengapa demikian? Alasannya jelas, karena: “Selama itu, mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati”.
Mari kita ucapkan dengan penuh rasa terima kasih yang tulus dan lebih yakin lagi dari sebelumnya, kata-kata yang selalu kita ucapkan di setiap Misa yang kita ikuti: “Wafat-Mu Tuhan kami wartakan, Kebangkitan-Mu kami muliakan, hingga Engkau datang.”
(RP. Anton Rosari, SVD – Imam Keuskupan Bogor)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Budaya perdamaian dan tindak non-kekerasan – Kita berdoa, semoga makin subur dan berkembanglah kedamaian dan budaya non kekerasan, yang dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan senjata baik oleh negara-negara maupun warganya.
Ujud Gereja Indonesia: Kepercayaan diri kaum muda – Kita berdoa, semoga kaum muda sadar, bahwa keasyikannya dengan dunia digital dan fasilitas online bisa membuat mereka terisolasi dalam dunianya sendiri; semoga mereka dianugerahi keberanian untuk menemukan kembali rasa percaya diri dan kemauan untuk memperluas relasi dan pergaulannya juga di dunia offline.
Amin