Roti Hidup dari Surga

Renungan Harian Misioner
Kamis Pekan Paskah III, 27 April 2023
P.S. Lydia Longley

Kis. 8:26-40; Mzm. 66:8-9,16-17,20; Yoh. 6:44-51

Bacaan Injil yang kita renungkan hari ini (Yoh. 6:44-51) merupakan bagian kedua dari keseluruhan ajaran Yesus tentang Roti Hidup. Bagian pertama, sudah kita dengarkan dalam bacaan kemarin (Yoh. 6:35-43) dan bagian ketiga (Yoh. 6:52-58) akan kita dengarkan dalam bacaan harian besok pagi. Yesus memulai ajaran-Nya dengan berkata, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (ayat 35). Penginjil Yohanes melaporkan, setelah mendengar pengajaran Yesus, beberapa orang Yahudi bersungut-sungut karena Yesus telah mengatakan “Akulah Roti yang telah turun dari sorga.”

Meskipun ada orang yang menolak ajaran-Nya, Yesus masih meneruskan pengajaran-Nya, “Akulah Roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah Roti yang telah turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah Roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari Roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan Roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku,yang akan Kuberikan untuk hidup dunia” (ayat 48-51). Tidak semua pendengar Yesus mengerti apa yang dikatakan Yesus. Mereka berkata, “Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?” (ayat 52).

Orang zaman ini lebih mudah mudah memahami apa yang dikatakan Yesus di atas karena sesaat sebelum kematian-Nya, dalam perjamuan terakhir Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi, dengan menjadikan roti menjadi tubuh-Nya dan anggur menjadi darah-Nya. Setelah kebangkitan-Nya, pada saat Ia menampakkan diri-Nya kepada dua murid dari Emaus Yesus melakukan hal yang sama. Kita yang beriman kepada Kristus sungguh-sungguh percaya bahwa Yesuslah Roti hidup! Kalau ada orang yang tetap tidak percaya, kita tidak perlu heran karena sampai dua kali Yesus mengatakan, “Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya” (bdk. ayat 44 dan 65).

Sambil bersyukur atas iman yang kita terima kita terus berdoa bagi orang-orang yang belum percaya kepada Kristus supaya Allah Bapa mengaruniakan rahmat iman kepada mereka. Namun, berdoa saja tidak cukup. Kita juga harus memberikan kesaksian bahwa kita yang telah menerima tubuh dan darah Kristus sungguh-sungguh dijiwai oleh Kristus, yang rela berkorban demi keselamatan orang lain hingga menyerahkan nyawa-Nya sendiri. Semoga kesaksian hidup kita yang ditopang dengan doa membuat orang lain percaya pada Kristus, Sang Roti Hidup, yang akan memberikan hidup kekal kepada semua orang yang percaya kepada-Nya.

(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Budaya perdamaian dan tindak non-kekerasan – Kita berdoa, semoga makin subur dan berkembanglah kedamaian dan budaya non kekerasan, yang dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan senjata baik oleh negara-negara maupun warganya.

Ujud Gereja Indonesia: Kepercayaan diri kaum muda – Kita berdoa, semoga kaum muda sadar, bahwa keasyikannya dengan dunia digital dan fasilitas online bisa membuat mereka terisolasi dalam dunianya sendiri; semoga mereka dianugerahi keberanian untuk menemukan kembali rasa percaya diri dan kemauan untuk memperluas relasi dan pergaulannya juga di dunia offline.

 Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s