Makna Iman 

Renungan Harian Misioner
Selasa Pekan Biasa XVIII, 8 Agustus 2023
P. S. Dominikus Pendiri Ordo Pengkhotbah

Bil. 12:1-13; Mzm. 51:3-4,5-6a, 6bc-7,12-13; Mat. 15:1-2,10-14; atau dr RUybs

Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mempunyai nilai tinggi karena berinti IMAN, sebagai warna dasar, yang meneguhkan persaudaraan anak-cucu Abraham-Ishak-Yakub, sehingga memberi bobot pada segi psikis, budaya dan ekonomi maupun politis mereka. Itulah yang memberi sifat istimewa mereka, dibandingkan dengan tradisi-tradisi lain. 

Refleksi kita: siapkah kita selalu menembus segala pengalaman hidup sampai menggapai iman kepada Allah yang baik? 

Bacaan I: Bil. 12:1-13, sejarah Israel sarat dengan mawar maupun duri kehidupan, sebagaimana bangsa lain. Yang memberi nilai khusus, adalah bahwa di tengah suka duka itu, mereka diwarnai oleh iman: yaitu hidup yang dipercayakan kepada Penyelenggaraan Ilahi. Apapun yang mereka tanggung dan nikmati, dihayati dalam keyakinan pada melimpahnya berkah Allah. Juga kalau ada banyak taufan dan badai lahir maupun batin. 

Refleksi kita: pengalaman wabah maupun kebahagiaan antar kita memanggil kita untuk selalu mengimani, betapa Rahmat Tuhan melimpahkan cinta-Nya sedalam-dalamnya. Hambatan dari sekitar tak membuat takut atau khawatir.  

Injil: Mat. 15:1-14, memaparkan iman murid Kristus, meresapi hidup, melampaui segala pengalaman hidup, yang berwarna cerah atau lusuh. Sebab orang beriman percaya, bahwa Roh cinta kasih Allah melingkupi segala pengalaman hidup. Maka segalanya perlu kita percayakan Penyelenggaraan Ilahi Allah. Hal itu diajarkan oleh Sang Putra dan meneguhkan hati Matius, kedua belas Rasul, sampai Gereja di masa kini. Duka derita tidak hilang dari cakrawala hidup dan pergaulan dengan sesama. Tidak hilang pula iman kepada kepenuhan cinta Allah. 

Refleksi: apakah kita siap untuk mempercayakan hidup kita kepada Allah, demi iman yang dikuatkan Roh Kristus. Doakanlah “Aku percaya”. 

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalHari Orang Muda Sedunia – Kita berdoa semoga perayaan hari Orang Muda Sedunia di Lisbon dapat membantu orang muda untuk menghidupi dan menjadi saksi Injil dalam kehidupan mereka. 

Ujud Gereja IndonesiaCita-cita kemerdekaan – Kita berdoa, semoga pemerintah, anggota DPR, para elit politik, dan kaum cendikiawan bersama-sama serius memperjuangkan cita-cita kemerdekaan dan keutuhan bangsa, dan tidak saling bertengkar serta saling mencari kesalahan, yang membingungkan masyarakat dan memecah belah kesatuan serta kerukunan. 

Amin

Tinggalkan komentar