ALLAH Setia

Renungan Harian Misioner
Rabu, 24 April 2024
P. S. Fidelis dr Sigmaringen

Kis. 12:24 – 13:5a; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Yoh. 12:44-50

Sesudah Kebangkitan dan Pentakosta, ada ketegangan tinggi di kalangan murid Kristus. Dari satu sisi, ada sukacita besar, karena kunjungan dari Sang Terbangkitkan. Utusan Bapa, yang agung itu sudah wafat di salib, kok mendatangi para murid Kristus, sesudah bangkit mulia. Dari sisi lain, ada pengejaran sengit dari para pemegang teguh Taurat. Situasi politis, sosial, militer amat mengkhawatirkan. Suasananya berat, dan mirip dengan beberapa daerah di masa sekarang. Seperti “di Laut”, amat menakutkan.

Refleksi kita kini: kita tetap percaya pada kesetiaan Allah pada Keluarga Sang Terbangkitkan, walau suasana amat sulit dimengerti? Kepercayaan pada Allah ada, namun tanda tanya banyak.

Bacaan I: Kis.12:24-13:5a: disampaikan Kabar Gembira, bahwa Injil disambut di banyak daerah, termasuk di daerah “Non-Yahudi”. Banyak orang bertobat dan bergabung dalam “Gereja”. Ada semacam kesejukan, bahwa, semangat Kebangkitan Kristus membawa iman yang semakin nyata, bahwa Kemurahan Hati Bapa meneguhkan para Murid Kristus. Kegembiraan lahir batin menguatkan sekali.

Refleksi: apakah suasana Paskah sekarang ini masih berkobar-kobar? Kita tetap mengimani-Nya.

Bacaan Injil: Yoh.12:44-50: mengajak kita, para murid Kristus untuk membuka hati kepada Roh Kudus agar diresapi Daya Ilahi, sehingga dapat memberi inspirasi kepada siapa pun juga untuk menyinari para rekan siapa pun juga. Hal itu hanya mungkin, kalau kita sendiri membuka diri pada kasih karunia Allah, yang Maha Rahim, sebagaimana jelas dari Paskah.

Refleksi: Sakramen Krisma kita kenangkan sebagai Karunia Demi Kemuliaan Bapa. Apalagi, sudah dianugerahi Sakramen Ekaristi, sehingga Tuhan Yesus sepenuhnya berada di tengah para sahabat, yang dicintai-Nya; betapapun situasinya.

(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja UniversalPeran perempuan – Semoga martabat dan nilai tinggi perempuan diakui di setiap budaya, dan semoga diskriminasi yang mereka alami di berbagai belahan dunia diakhiri. 

Ujud Gereja IndonesiaKesehatan mental – Semoga masyarakat kita memiliki kepekaan untuk mengenali orang dengan masalah kesehatan mental dan orang dengan gangguan jiwa, serta melakukan upaya nyata untuk membantu mereka agar tetap memelihara imannya.  

Amin

Tinggalkan komentar