Jangan Pernah Kehilangan Harapan

Renungan Harian Misioner
Jumat, 10 Mei 2024
P. S. Yohanes dr Avila

Kis 18:9-18; Mzm 47:2-3.4-5.6-7; Yoh. 16:20-23a


Demikian juga kamu sekarang berdukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraan itu dari kamu. (Yohanes 16:22)

Seperti kebanyakan orang pada umumnya, para murid juga mengikut Yesus dengan harapan akan mendapat kehormatan dan kemuliaan. Lalu ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan, siapkah para murid dan kita saat ini, untuk tetap setia kepada Yesus?

Bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini mengisahkan tentang harapan akan kegembiraan dan sukacita di balik penderitaan. Yesus memberitahu murid-murid-Nya bahwa mereka akan merasa sedih dan berdukacita selama Dia tidak bersama dengan mereka, tetapi sukacita para murid akan berubah menjadi sukacita yang penuh dan tidak ada yang akan dapat merebutnya ketika Yesus datang lagi.

Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita bahwa sebagai orang percaya, kita mungkin mengalami penderitaan dan kesedihan di dunia ini, tetapi kita harus memiliki harapan akan sukacita yang kekal bersama dengan Kristus di surga. Kita dipanggil untuk berdoa dan yakin bahwa Bapa surgawi mendengar dan menjawab doa kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Dalam kehidupan kita sebagai murid Kristus setiap hari, tak jarang kita mendapati diri kita berada dalam masalah dan kesulitan, yang membuat kita rasanya ingin berhenti percaya pada Kristus. Misalnya, di saat keadaan ekonomi keluarga tidak baik-baik saja, malah ada tambahan cobaan lain dengan ada anggota keluarga yang sakit. Pada momen-momen ini iman kita sungguh diuji. Apakah kita akan berhenti percaya pada Yesus atau tetap setia sampai akhir? 

Dari bacaan Injil hari ini, kita dipanggil untuk memiliki kepercayaan yang kokoh pada Yesus, bahwa bahkan dalam penderitaan dan kesedihan, kita dapat memiliki sukacita yang sejati dalam Kristus. Kita juga dipanggil untuk hidup dalam doa yang terus-menerus, menyadari bahwa kita memiliki hubungan yang spesial dengan Bapa melalui Yesus Kristus. Semoga kita selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Yesus tidak pernag kehilangan harapan. 

Misi Kita hari ini: bertekun dalam doa dan harap.

(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner KWI)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Formasi para religius dan calon imam – Semoga para biarawan dan biarawati, serta para calon imam, tumbuh dalam panggilan mereka sendiri melalui pembinaan pribadi, pastoral, spiritual dan komunitas, sehingga mereka mampu menjadi saksi Injil yang kredibel. 

Ujud Gereja IndonesiaContent creator dan influencer – Semoga para content creator dan influencer mampu memproduksi konten-konten yang mengandung pesan positif, kejujuran, dan membangun persatuan. 

Amin

Tinggalkan komentar