Amanat Perpisahan – Amanat Persekutuan dengan TRITUNGGAL

Renungan Harian Misioner
Sabtu, 11 Mei 2024
P. S. Bertha

Kis 18:23-28; Mzm 47:2-3.8-9.10; Yoh 16:23b-28

Para Pembaca Ren-Har KKI yang terkasih, Shalom!

Bacaan Injil untuk hari-hari biasa, yang kita bacakan dari Pekan IV – Pekan VI kita dalam Tahun Liturgi B/II ini, selalu diambil dari Injil Yohanes. Untuk beberapa hari, termasuk untuk Bacaan Injil hari ini, teks Injil untuk bacaan Misa diberi keterangan tambahan “Dalam amanat persapisahan-Nya.” Ungkapan ini untuk menegaskan dalam situasi apa, Yesus memberikan pengajaran kepada para murid-Nya!

Amanat Perpisahan – Amanat untuk Tinggal dalam Persekutuan dengan Allah Tritunggal

Ungkapan “Dalam amanat persapisahan-Nya,” kita temukan lagi sebagai “pembuka” untuk bacaan Injil hari ini (Yoh. 16:23b-28), yang nampaknya untuk memberi penegasan mengenai isi amanat yang disampaikan Yesus kepada para murid-Nya. Sejumlah poin penting yang kita temukan dari berbagai amanat yang disampaikan itu, adalah bahwa (a) para murid dan semua orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, “sekalipun berasal dari dunia ini, namun mereka bukan dari dunia ini.” Terhubung dengan Yesus, semua murid dan orang-orang yang percaya kepada Yesus diakui oleh-Nya sebagai para sahabat-Nya, orang-orang kepunyaan-Nya (15:15.19). Terhubung dengan Allah, para murid berikut semua orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, semuanya dimateraikan untuk hidup di dalam kasih (Yoh. 14:15; 15:9-11). Terhubung dengan Roh Kudus, para murid dan semua orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, semua mereka ini diutus untuk memberi kesaksian tentang Yesus Kristus dan Injil-Nya, dan dalam tugas ini mereka adalah “rekan sekerja Roh Kudus” (Yoh. 15:16-18). Dengan demikian, Amanat Perpisahan Yesus kepada para murid-Nya, lalu menjadi Amanat untuk Hidup di dalam Persekutuan dengan Tritunggal Mahakudus, suatu persekutuan yang menjadi nyata secara sakramental dalam Pembaptisan (Bdk. Mrk. 16:15-20).

Amanat Perpisahan – Sudah dan sedang digenapi!

Di dalam bacaan pertama, kita membaca tentang Paulus yang sedang memberitakan Injil di Korintus dan Antiokia, dan harus menghadapi perlawanan dari orang-orang Yahudi setempat. Apa yang dialami oleh Pauluis dan para rasul ini terulang kembali dalam pengalaman kita masa kini, ketika ada para mahasiswa Katolik yang sedang berdoa rosario dibubarkan secara paksa, dan ada juga Uskup dari Gereja Asiria yang sedang memimpin ibadah, menghadapi upaya pembunuhan di Australia. Aneka bentuk perlawanan yang dilakukan oleh dunia untuk menghalang-halangi pewartaan Injil ini, menunjukkan bahwa Amanat Perpisahan Yesus ini sudah dan sedang digenapi. Karena beginilah yang dikatakan Yesus, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membeci Aku dari pada kamu” (Yoh. 15:18). Sekalipun demikian, perlawanan dari dunia ini tidak berkuasa melawan kuasa Allah yang menjaga dan melindungi para pemberita Injil-Nya (Kis. 18:9-10). Penyertaan Allah ini ditegaskan kembali dalam Amanat Perpisahan Yesus, yang kita baca dalam Injil hari ini (Yoh. 16:23b-28).

Demikian saudara, ketika kita bertahan dalam iman dan kesetiaan kepada Allah Tritunggal, yang oleh-Nya kita terlah dimateraikan menjadi “milik Kristus” melalui Sakramen Pembaptisan, Tuhan Allah tidak akan pernah meninggalkan kita, sebagaimana Ia telah menjaga dan melindungi Paulus dan para pemberita Injil lainnya. Amin!

(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkal Pinang)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Formasi para religius dan calon imam – Semoga para biarawan dan biarawati, serta para calon imam, tumbuh dalam panggilan mereka sendiri melalui pembinaan pribadi, pastoral, spiritual dan komunitas, sehingga mereka mampu menjadi saksi Injil yang kredibel. 

Ujud Gereja IndonesiaContent creator dan influencer – Semoga para content creator dan influencer mampu memproduksi konten-konten yang mengandung pesan positif, kejujuran, dan membangun persatuan. 

Amin

Tinggalkan komentar