Renungan Harian Misioner
Minggu 07 Juli 2024
HARI MINGGU BIASA IV
Yeh. 2:2-5; Mzm. 123:1-2a,2bcd,3-4; 2Kor. 12:7-10; Mrk. 6:1-6
Ada kalanya sesuatu yang rutin, sudah umum, sudah biasa, atau sudah kita kenal dengan baik, membuat kita terlena dan sulit menerima hal yang baru. Situasi yang demikian dialami juga oleh Yesus seperti dikisahkan dalam bacaan Injil hari ini. Orang-orang di tempat asal Yesus heran akan apa yang terjadi dengan-Nya. Pribadi yang mereka kenal sebagai anak tukang kayu selama ini tiba-tiba muncul dengan pengajaran dan mukjizat yang baru bagi mereka. “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?” (Mrk.6:2).
Penolakan yang dialami Yesus di daerah asalnya membuat Yesus merasa sedih. Pertama-tama bukan karena Ia ditolak oleh para tetangganya, melainkan karena orang-orang di daerahnya menutup diri akan Kerajaan Allah yang Ia tawarkan. “Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka” (Mrk.6:5). Cinta sejati tidak bisa dipaksakan. Walau Allah begitu mencintai manusia, Ia memberikan kita kebebasan sepenuhnya untuk menerima atau menolak.
Saudari-saudara terkasih, tidak jarang mata batin kita dibutakan oleh hal-hal yang sudah biasa dan sudah kita kenal dengan baik. Rutinitas dan hal-hal yang biasa-biasa saja kadangkala membuatk kita enggan bertumbuh dan menerima sesuatu yang baru. Misteri Inkarnasi Yesus Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia, berarti juga bahwa Allah sungguh-sungguh hadir dalam hidup kita, bahkan dalam setiap rutinitas dan pengalaman-pengalaman yang biasa dalam keseharian kita. Marilah kita dengan rendah hati memohon Roh Kebijaksanaan, agar melalui bimbingan-Nya, kita mampu menyadari kehadiran Allah dalam setiap bentuk pengalaman keseharian dan rutinitas kita. Semoga melalui perjumpaan dengan anggota keluarga, komunitas, dan orang-orang yang ada di sekitar kita, iman kita akan Yesus Kristus senantiasa diperbarui. Tuhan memberkati selalu.
(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Pelayanan pastoral orang sakit – Semoga Sakramen Pengurapan Orang Sakit menganugerahkan kepada para penerima dan keluarga mereka kuasa Tuhan dan semakin menjadi tanda belas kasih dan harapan bagi semua orang.
Ujud Gereja Indonesia: Pendidikan alternatif – Semoga masyarakat semakin memahami keunikan setiap anak sehingga dapat terbuka pada bentuk-bentuk pendidikan alternatif yang paling sesuai untuk membantu tumbuh dan berkembangnya anak.
Amin
