Renungan Harian Misioner
Kamis, 08 Agustus 2024
P. S. Dominikus
Yer 31:31-34; Mzm 51:12-13.14-15.18-19; Mt 16:13-23; atau dr RUybs
Santo Dominikus adalah satu dari Pendiri Tarekat dalam Gereja Katolik Roma. Banyak bruder, imam, suster dan awam, yang bergabung dengan mereka. Salah satu, yang secara khusus dipersembahkan oleh Tarekat atau para biarawati dan biarawan Dominikan adalah kesediaannya untuk hidup dengan seutuhnya menghadap Allah, kesediaan meng-kontemplasi-kan hidup dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus, serta kesiapan untuk membagikannya kepada siapa pun mengimani Sang Mesias. Orang-orang, yang mengikuti spiritualitas Santo Dominikus ini membuka hati kepada Tuhan Sang Pengkhotbah, yang membuka hati serta menyediakan diri guna membagi imannya kepada Sang Guru Nazaret, sepenuh dan seutuhnya.
Refleksi Kita: sejauh manakah kita siap siaga untuk meng-kontemplasi-kan Sang Putra, yang menebus dosa manusia serta menyediakan diri dalam mempersilakan Tuhan Yesus, untuk melibatkan diri kita semua dalam Pelayanan Pengkhotbah? Silakanlah Tuhan menugasi kami semua saja.
Bacaan pertama memperlihatkan panggilan, yang disambut oleh para murid Sang Kristus, melalui Santo Dominikus, untuk meng-kontemplasi-kan iman kepada Kristus agar siaga untuk menyatu dengan Sang Putra dan mempersilakan Tuhan memeluk dirinya dalam melaksanakan Pengutusan yang mempersatukan Kemanusiaan dan Keilahian demi Kemuliaan Allah. Dalam semangat itulah hati dapat terbuka sepenuhnya supaya seluruh diri maupun komunitas tersedia bagi Pewartaan Kabar Gembira, demi keselamatan umat manusia. Untuk itu, tersedialah perasaan, akalbudi guna memanfaatkan kata-kata dan segala “tanda dan sarana” mewartakan Kemurahan Hati Ilahi.
Refleksi Kita: siapkah kita mempersembahkan diri?
Bacaan Injil menarik perhatian banyak orang pada kesediaan murid Kristus untuk mengkontemplasikan Tuhan Yesus, mengikuti Sang Putra dan melibatkan diri dalam karya-Nya untuk mewartakan Kemurahan Hati Allah: hanya karena sentuhan Allah, demi rencana Pe-nyelamat-an-Nya serta Per-wahyu-an Kasih-Nya. Dalam keterbukaan iman itu, para murid Santo Dominikus mempersembahkan dirinya untuk dipersatukan dengan Tuhan Yesus Sang Sabda, bagi Pe-warta-an-Nya.
Refleksi Kita: sejauh manakah kita mempersembahkan Diri untuk menjadi Sahabat Kristus (Yoh. 15:15), Sang Sabda, yaitu “Jalan Kebenaran dan Hidup” menuju kepada Keluarga Allah. Roh Allah yang penuh Kasih akan melingkupi kita (Kej. 1:120 serta di-“hembuskan kepada kita dengan Hidup Baru Sang Putra” (Yoh. 20:22) demi Kemuliaan Allah, yang mengasihi semua, yang mengimani-Nya.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Bagi para pemimpin politik – Semoga para pemimpin politik melayani rakyat, bekerja untuk pembangunan manusia seutuhnya dan kebaikan bersama, serta memberikan perhatian lebih kepada orang miskin dan mereka yang kehilangan pekerjaan.
Ujud Gereja Indonesia: Pemberdayaan keluarga berpenghasilan rendah – Semoga paroki-paroki dapat meningkatkan keberdayaan keluarga-keluarga berpenghasilan rendah dengan langkah-langkah konkret, seperti menyediakan layanan koperasi, memberikan ilmu pengelolaan keuangan, serta meningkatkan semangat kewirausahaan.
Amin
