Minggu, 22 Desember 2024, sebanyak 160 remaja dan pendamping misioner dari 12 Keuskupan (Sibolga, Padang, Palembang, Pangkalpinang, Sintang, Tanjung Selor, Bandung, Bogor, Semarang, Makassar, Amboina, Manado) yang tergabung dalam kegiatan Teens School of Mission (TSOM) Nasional angkatan IV melaksanakan pertemuan ketiga bersama dengan peserta TSOM Keuskupan Manado angkatan I di Keuskupan Manado. Sejalan dengan Yubileum 2025 yang mengangkat tema Peziarah Pengharapan, kegiatan Pernas III TSOM#4 kali ini mengangkat tema, Manado Pilgrimage.
Manado Pilgrimage kali ini dipusatkan di Stasi Maria Mater Redemptoris Kawatak, Paroki St. Petrus Langowan. Acara dibuka dengan penyambutan meriah oleh Pastor Paroki Langowan, RD. Delis Umbas bersama seluruh umat yang ada di Stasi Maria Mater Redemptoris Kawatak. Setelah penyambutan, para peserta diantar ke depan gedung aula Stasi untuk pembagian tempat live in. Para peserta yang dipenuhi dengan semangat misioner bergegas mengambil ransel masing-masing mengikuti pemandu dari stasi ke tempat live in yang sudah dibagikan.




Kegiatan hari ini pun berlanjut pada sore hari. Ada seremoni pembuka yang ditandatai dengan pelepasan balon udara dari 12 keuskupan peserta TSOM#4. Setelah itu, dilanjutkan Misa Pembuka Manado Pilgrimage yang dipimpin oleh Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC (Uskup Keuskupan Manado) dengan konselebran: RP. Alfonsus Widhiwiryawan, SX (Dirnas KKI), RP Petrus Maman Suparman, OSC (Dirdios Keuskupan Bandung), RP. Yohanes Sigit Winarno, SCJ (Dirdios Agung Palembang), RD. Yosefus Anting Pattimura (Dirdios Keuskupan Pangkalpinang), RD. Prian Saut Dongan Doni Malau (Dirdios Keuskupan Padang), RD. Marson Reynold Pungis (Dirdios Keuskupan Manado), RD. Delis Umbas (Pastor Paroki St. Petrus Langowan), RP. Han Ibrahim Riberu OCD (Pastor Paroki Hati Kudus Sonder), RD. Dedianus Pati), dan Diakon Hiskia. Hadir pula dalam kegiatan Manado Pilgrimage, para Suster Dirdios: Sr. Juliva Motulo, DSY dan Sr. Febronia Tiwow, DSY (Dirdios lama dan baru Keuskupan Tanjung Selor), dan Sr. Dionisia Siringoringo, OSF (Dirdios Keuskupan Sibolga).

Dalam homilinya, Mgr. Rolly menyampaikan bahwa peziarahan para peserta TSOM ke Manado adalah sebuah peziarahan iman. Layaknya Maria yang melakukan peziarahan untuk mengunjungi Elisabet, para peserta TSOM pun saat ini melakukan peziarahan iman. Maria yang sebelumnya mendapatkan kunjungan dari malaikat Gabriel, kini dengan penuh sukacita ingin membagikan pengalaman itu kepada Elisabet. Peziarahan Maria ini dialami sebagai sebuah panggilan mendesak yang harus dilakukan dengan segera. Saat bertemu Elisabet, Maria dengan sukacita membagikan pengalaman imannya. Ada sharing iman yang terjadi dalam perjumpaan Maria dan Elisabet, yakni membagikan dan mendengarkan pengalaman iman.
Mgr. Rolly berharap para peserta TSOM juga datang dengan misi yang sama dengan Bunda Maria, untuk membagikan dan mendengarkan serta menyaksikan pengalaman iman umat di tempat live in masing-masing. Semoga kesempatan live in di dalam Keuskupan Manado menjadi inspirasi dan motivasi bagi semua yang terlibat.
Setelah Misa Pembuka, kegiatan Manado Pilgrimage berlanjut dengan sesi perkenalan Keuskupan Manado oleh Mgr. Rolly. Para peserta pun dengan semangat dan antusias mengikuti sesi Bapa Uskup.

Michael Dias Fernandez, remaja TSOM#4 dari Keuskupan Bandung dalam sesi tanya jawab dengan Bapa Uskup bertanya: “bagaimanakah cara bermisi untuk remaja di zaman kini?”
Bapa Uskup pun menjawab dengan memberi contoh konkret yang bisa dijalankan oleh para remaja, seperti ikut dan terlibat aktif di kegiatan gereja. Pada bagian akhir sesi ini, Bapa Uskup bertanya balik ke para remaja TSOM: “apa yang anda bawa dan akan anda bagikan di Manado?” Salah satu remaja menjawab: yang dibawa adalah iman, dan yang akan diberikan yakni membagikan kesaksian bagaimana sebagai remaja Katolik memahami dan mengimani Yesus Kristus.

Sesi berakhir dan rangkaian hari pertama Manado Pilgrimage ditutup dengan Ibadat Completorium dari Keuskupan Sibolga dilanjutkan dengan menuliskan refleksi dari semua peserta TSOM.

(Ignatius Lede – Anton Toer / Tim BN KKI)

Salam Sukses selalu, Tuhan Yesus dan Bunda Maria Memberkati
SukaSuka