Hari Martir Misioner XXXIII  – 24 Maret 2025

Setiap tanggal 24 Maret, Gereja Katolik memperingati Hari Martir Misioner, sebuah momen refleksi yang mengingatkan kita pada para misionaris yang telah mengorbankan nyawa mereka demi iman dan pelayanan Sabda Allah. Peringatan ini bermula dari kemartiran Santo Óscar Romero, Uskup Agung San Salvador, yang dibunuh saat merayakan Ekaristi pada tahun 1980 karena keberaniannya membela kaum tertindas. Sejak tahun 1993, hari ini diabadikan sebagai “Hari Doa dan Puasa untuk Mengenang Para Martir Misioner.”

Para martir ini bukanlah pahlawan yang bertindak sendiri, tetapi mereka adalah pribadi-pribadi sederhana—imam, religius, katekis, dan awam—yang tetap setia melayani meskipun menghadapi bahaya. Data dari Agenzia Fides menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, jumlah misionaris yang wafat karena kekerasan lebih banyak dibandingkan dengan abad-abad awal Gereja. Mereka memilih untuk tetap tinggal di tengah kawanan yang dipercayakan kepada mereka, meskipun tahu bahwa hidup mereka terancam.

Dalam rangka Yubileum 2025, yang mengangkat tema “Peziarah Pengharapan,” Paus Fransiskus membentuk Komisi Para Martir Baru – Saksi Iman, dalam Dikasteri Orang Kudus, untuk menyusun katalog umat Kristiani yang telah mengorbankan nyawa demi Injil. Bagi Paus, para martir bukan hanya saksi iman, tetapi juga simbol pengharapan dalam dunia yang penuh tantangan.

Peringatan ini mengundang kita untuk merenungkan kembali panggilan kita sebagai orang yang sudah dibaptis: apakah kita siap diutus untuk mewartakan Kabar Baik? Selain mengenang para martir misioner, kita juga diajak untuk mengambil bagian dalam misi Gereja, baik melalui doa, aksi nyata, maupun dukungan bagi karya misioner. Hari Martir Misioner bukan sekadar peringatan, tetapi panggilan bagi kita semua untuk hidup sebagai saksi Kristus dalam dunia yang terus haus akan terang dan harapan.

Sebagaimana pesan Paus Fransiskus: “Marilah kita bersatu dalam doa bagi seluruh misionaris, terutama bagi mereka yang kehilangan nyawa dalam pelayanan. Dengan berpuasa, mari kita memberikan kontribusi nyata untuk mendukung karya misi dan memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan.”


Pengantar – penjelasan tentang Hari Martir Misioner

Tata Perayaan Ekaristi 

Poster

Jalan Salib

Tinggalkan komentar