Audiensi: Selama Adven, mintalah Yesus untuk mengajar kita berdoa

Pada Audiensi Umum hari Rabu, Paus Fransiskus memulai siklus katekese baru, yang akan berfokus tentang berdoa pada Tuhan.

Setelah menyimpulkan refleksinya tentang Sepuluh Perintah Allah pada Audiensi Umum minggu lalu, Paus Fransiskus pada hari Rabu meluncurkan seri katekese baru, yang akan berfokus pada doa “Bapa Kami.”

“Injil memberi kita gambaran yang sangat jelas tentang Yesus sebagai orang yang berdoa,” kata Paus dalam instruksi katekese pendahuluan. Terlepas dari pentingnya misi-Nya, dan tuntutan yang diberikan kepada-Nya oleh orang-orang, Yesus sering merasakan kebutuhan “untuk menarik diri ke dalam kesendirian dan berdoa.” Ini terbukti dari awal mula misi-Nya, setelah keberhasilan pada awal pelayanan-Nya di Galilea.

“Di beberapa tempat dalam Kitab Suci,” Paus Fransiskus melanjutkan, “Tampaknya doa Yesus adalah hal terpenting di atas segalanya, keintiman-Nya dengan Bapa, yang mengatur segalanya.” Hal ini terutama terlihat nyata selama penderitaan-Nya di taman Getsemani, sebelum Penyaliban .

Bapa Suci mengatakan bahwa, meskipun Yesus berdoa seperti orang lain, ada misteri yang mendalam tentang doa-Nya kepada Bapa-Nya. Itulah sebabnya para murid-Nya meminta kepada-Nya, “Tuhan, ajarkan kami untuk berdoa.” Yesus tidak ingin menyimpan keintiman-Nya dengan Bapa-Nya bagi diri-Nya sendiri, tetapi “Dia sengaja datang untuk memperkenalkan kita ke dalam hubungan ini dengan Bapa.” Kita juga harus membuat doa kita sendiri seperti para murid: “Tuhan, ajarkan kami untuk berdoa.” “Bahkan jika kita telah berdoa selama bertahun-tahun,” kata Paus Fransiskus, “kita selalu memiliki sesuatu untuk dipelajari.” Mengingat perumpamaan tentang pemungut cukai dan orang Farisi, Bapa Suci mengatakan langkah pertama dalam doa adalah merendahkan diri kita di hadapan Allah.

Paus Fransiskus menyimpulkan refleksi pertamanya tentang doa Yesus dengan nasihat untuk sering mengulangi doa para murid selama masa Adven ini: “Guru, ajarkan kami untuk berdoa.” Jika kita melakukan ini, katanya, maka Tuhan pasti tidak akan membiarkan doa kita tidak terjawab.

05 Desember 2018

Oleh: Christopher Wells
Sumber: Vatican News