Paus Fransiskus berterima kasih kepada para personel maritim dan nelayan untuk kontribusi penting mereka dalam memberi makan umat manusia, dan mengingat kesulitan yang mereka alami selama pandemi coronavirus.
Dalam sebuah pesan video yang dikirim hari Rabu (17/06/20) kepada Kerasulan Kelautan, Paus Fransiskus mengakui kesulitan yang dihadapi pelaut sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Dia menyatakan terima kasih atas bantuan mereka dalam memberi makan umat manusia meskipun ada risiko yang diikuti.
“Pekerjaan Anda sebagai personel maritim dan nelayan menjadi semakin penting,” katanya, “karena menyediakan makanan bagi keluarga umat manusia yang lebih luas dengan makanan dan kebutuhan primer lainnya.”
Terdampar di lautan
Pandemi virus corona, kata Paus, telah memaksa perubahan besar pada pelaut, membuat mereka berkorban banyak.
“Masa-masa yang lama dihabiskan di atas kapal tanpa bisa turun, terpisah dari keluarga, teman dan negara asal, dan takut akan infeksi,” katanya, merupakan beban berat yang harus ditanggung.
Di seluruh dunia saat ini terdapat antara 150.000 dan 200.000 pelaut yang terdampar di laut, menurut agen tenaga kerja PBB.
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) baru-baru ini mengatakan bahwa tindakan penguncian telah mencegah personil maritim yang sehat untuk turun. Banyak yang menyelesaikan tur mereka berbulan-bulan yang lalu tetapi terpaksa berada tetap diatas geladak kapal.
Masalah kesehatan mental dan kelelahan fisik, kata ILO, memengaruhi banyak orang.
Tidak dilupakan
Dalam pesannya, Paus Fransiskus berbicara langsung kepada para pelaut yang menderita saat ini.
“Ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian dan bahwa Anda tidak dilupakan,” katanya. “Pekerjaanmu di laut sering membuatmu terpisah dari orang lain, tetapi engkau dekat denganku dalam ingatan dan doa-doaku, dan dalam diri para imam dan relawan Stella Maris.”
Paus mengingatkan mereka bahwa murid-murid pertama Yesus adalah nelayan, sesuatu yang harus mereka banggakan.
Dilindungi oleh Bunda Maria
Paus Fransiskus kemudian menawarkan kepada masing-masing pelaut “sebuah pesan dan doa harapan, penghiburan, dan penghiburan dalam menghadapi kesulitan apa pun yang harus mereka tanggung.”
Beliau juga mendorong semua orang yang memberi mereka perawatan pastoral dan dukungan spiritual.
“Semoga Tuhan memberkati Anda masing-masing, pekerjaan Anda, dan keluarga Anda,” katanya, “dan semoga Perawan Maria, Bintang Laut, melindungimu selalu.”
Stella Maris
Kerasulan Kelautan adalah yayasan amal Katolik yang mendukung para pelaut. Pelindungnya adalah Bunda Kita, Bintang Kelautan.
Stella Maris didirikan di Glasgow, Skotlandia, pada awal abad ke-20 sebagai jaringan kapelan pelaut pada pelabuhan-pelabuhan di seluruh dunia.
216 kapel imam Kerasulan Kelautan bekerja di lebih dari 311 pelabuhan di lebih dari 30 negara.