Kehadiran Yesus di Tengah Kehilangan Asa

Renungan Harian Misioner
Jumat dalam Oktaf Paskah, 09 April 2021
P. Kasilda

Kis. 4:1-12; Mzm. 118:1-2,4,22-24,25-27a; Yoh. 21:1-14

Misi: Mari mengubah tantangan yang mematikan menjadi peluang bernilai untuk bersaksi tentang Kristus yang bangkit dan memberi harapan untuk meraih keberhasilan dan membangkitkan asa.

Para sahabat misioner yang terkasih.

Pesan Paskah melalui Kisah Para Rasul yang kita dengar hari ini, menjadi kisah iman yang meneguhkan. Petrus dan Yohanes yang sedang berada dalam ancaman, diadili dan diperiksa justru memanfaatkan kesempatan membahayakan ini untuk bersaksi serta mewartakan Kristus yang bangkit dari antara orang mati. Petrus dan Yohanes menegaskan bahwa keselamatan berada di dalam Yesus yang bangkit, tiada yang lain.

Sementara dalam Injil Yohanes hari ini, para murid kembali ke dalam rutinitas mereka dan mengalami bahwa tanpa Yesus Sang Guru mereka tidak meraih keberhasilan. Dan benar mereka baru bisa memetik buah-buah kerja mereka ketika Tuhan Yesus Sang Guru hadir dalam segala rutinitas mereka dan ketika mereka mau taat kepada perintah sang Guru.

Sesama sahabat misioner yang terkasih.

Gema Paskah hari ini mengajak kita untuk memiliki`keberanian iman serta keterbukaan iman akan Kristus yang bangkit. Paskah membiarkan  Maria  Magdalena  memiliki kebernaian iman untuk berlari melihat Yesus yang dimakamkan di kubur batu. Namun Paskah juga berarti para murid harus memiliki hati yang terbuka bagiakan kuburan agar semua orang menyaksikan bahwa memang Kristus bangkit dan kubur kosong.

Semangat keberanian dan keterbukaan inilah yang membakar serta mendorong Petrus dan Yohanes untuk tanpa takut bersaksi tentang Yesus Sang Guru yang bangkit. Keberanian itulah yang membuat keduanya mampu mengubah ancaman dan  tantangan menjadi peluang emas dan bernilai untuk mewartakan Sang Guru yang bangkit dari antara orang mati. Dengan keberanian itu keduanya sanggup mematahkan kedegilan hati kaum Saduki yang tidak percaya akan adanya kebangkitan orang mati.

Sementara para murid yang kemabali menekuni pekerjaan mereka diberi semangat untuk membuka diri pada kehadiran Kristus yang bangkit. Mereka mulai menyadari bahwa tanpa kehadiran Yesus Sang Guru, semua usaha dan perjuangan mereka berujung pada kesia-siaan dan kegagalan. Dan ketika mereka membuka diri serta taat pada perintah dan petunjuk sang Guru akhirnya mereka memetik buah dari jerih lelah mereka, “mereka menangkap banyak ikan”.

Para sahabat misioner yang terkasih.

Pengalaman perjumpaan dengan Kristus yang bangkit, hendaknya mengokohkan penegasan iman kita agar dalam berbagai tantangan yang berat bahkan yang mengancam hidup, kita harus berani memberikan kesaksian iman akan Kristus yang adalah Tuhan dan Penyelamat.     

Semua kenyataan yang rumit dan menantang hendaknya dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk memberitakan kebersamaan Tuhan dalam perjuangan hidup kita. Dengan demikian kita boleh mengatakan bahwa Paskah Kristus adalah kesempatan, panggung dan saat berharga untuk mengubah semua penderitaan, tantangan, kesulitan bahkan ancaman dan petaka menjadi sukacita, harapan, kebahagiaan, keselamatan serta kehidupan; mengubah kegagalan dan kehilangan asa menjadi keberhasilan dan harapan pasti; mengubah kejenuhan serta kelelahan menjadi kegairahan dan semangat baru, mengubah rutinitas menjadi kebutuhan, kepentingan serta kewajiban.

Kita sebagai pengikut Kristus, diajak agar membuka diri serta memberi kesempatan pada Yesus untuk hadir di dalam setiap perjuangan kita, mendengarkan apa perkataan dan perintah-Nya, lalu bertindak untuk memeroleh hasil yang berlimpah.

Mari kita menyadari sungguh bahwa Kristus sedang menemani kita dan mengajak kita untuk melakukan semua pekerjaan yang sempat gagal agar keberhasilan menjadi buah dari kebersamaan kita dengan Tuhan.

Kristus Bangkit.. Alleluya.. Alleluya. Amin.

(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Hak asasi: Kita berdoa bagi mereka yang mempertaruhkan hidupnya dengan memperjuangkan hak asasi di bawah kepemimpinan yang diktator, rezim otoriter dan bahkan negara demokrasi yang sedang krisis. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Para petugas bidang kesehatan: Semoga para petugas medis dan para peneliti bidang kesehatan dikaruniai keutamaan untuk selalu waspada, siap sedia, serta rela menolong sesama, terlebih dalam situasi darurat kesehatan. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Perkenankanlah kami dilimpahi rahmat, seperti Santo Yoseph, untuk mengimani Sang Putera, yang diutus untuk memulihkan Kerajaan Allah, sampai menderita, Wafat dan Bangkit melampaui segala kenyamanan dunia. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s