Misi: Mewartakan Injil Allah

Hari ke-12
Selasa, 12 Oktober 2021
Peringatan : S. Wilfidus

Bacaan : Rm. 1:16-25
Injil : Luk. 11: 37-41

Misi: Mewartakan Injil Allah

“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” (Rm.1:16)

Surat Apostolik Patris Corde: Hidup kita masing-masing dapat dilahirkan kembali secara menakjubkan jika kita menemukan keberanian untuk menjalaninya sesuai dengan apa yang dikatakan Injil kepada kita.

St. Wilfidrus seorang Uskup dan pengaku iman yang taat dan setia kepada Allah, kendati pun banyak tantangan yang dihadapinya. Dengan penuh kesetiaan ia memperjuangkan imannya. Hidupnya dipersembahkan kepada Allah dengan tujuan mewartakan Injil. Seperti Paulus yang mewartakan Kristus, hidupnya hanya untuk mewartakan Injil Kristus. Sebuah keyakinan iman yang kokoh, bahwa Kabar Sukacita Injil adalah jalan, kebenaran dan keselamatan. Inilah yang hendaknya menjadi kekuatan bagi kita pengikut-Nya. Injil adalah Tuhan Yesus sendiri, Sabda yang telah menjadi manusia.

Dalam Injil hari ini kita mendengar bagaimana Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Tuhan Yesus mengenal hati mereka, yang hanya tampak baik di luar, tapi sesungguhnya mereka penuh kemunafikan, hanya mencari muka atau sering berpura-pura. Hal demikian tidaklah dikehendaki oleh Yesus. Yesus mengajarkan kebenaran, berani membela orang yang lemah, mengampuni orang berdosa, dan melakukan banyak mukjizat demi keselamatan umat-Nya. Kedatangan Yesus menjadi tanda kasih Allah yang sejati dan nyata dalam kehidupan. Kasih dan Kabar Sukacita Injil inilah yang harus kita wartakan. 

Nah, bagaimana dengan hidup kita, apakah kita juga sudah melakukan apa yang diajarkan Tuhan Yesus? Apakah kita sungguh-sungguh sudah mengambil bagian dalam mewartakan Kabar Sukacita Injil dalam hidup kita? Surat Apostolik Patris Corde mengatakan: Hidup kita masing-masing dapat dilahirkan kembali secara menakjubkan jika kita menemukan keberanian untuk menjalaninya sesuai dengan apa yang dikatakan Injil kepada kita. Kita semua diundang untuk ikut ambil bagian dalam mewartakan Injil Allah, melalui kesaksian hidup sehari-hari.

Apa yang dapat kita lakukan? Lihatlah di sekeliling tempat kita tinggal. Mungkin ada orang yang perlu uluran tangan kita, perlu diperlakukan dengan baik, disapa, ditolong, dikuatkan dan dihibur? Semua itu dapat kita lakukan sebagai bentuk pewartaan kasih kita kepada sesama.  Dengan mengasihi sesama dan penduli kepada mereka, itu berarti kita juga telah ikut ambil bagian dalam mewartakan Injil Allah.

Sebelum kita mewartakan Injil Allah, pertama dan utama yang harus kita lakukan adalah menjalin relasi yang baik dengan Allah, dengan membaca dan merenungkan firman-Nya. Karena yang menjadi dasar bagi kita untuk melangkah adalah firman Allah. Firman itu, bagaikan suluh yang menerangi setiap langkah hidup kita. Firman itu juga yang akan memberikan petunjuk kepada kita, mengenai apa yang harus kita lakukan.

Misi: Kita diundang mencari dan menemukan kekuatan baru yang menakjubkan dalam di Allah, melalui Sabda-Nya.  (YH)

(SR. Yohana Halimah, SRM – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Rasul-rasul misionaris: Kita berdoa agar setiap orang yang dibaptis terlibat dalam pewartaan Injil, menyediakan diri untuk menjalankan misi, dengan siap menjadi saksi yang menghidupi semangat Injil. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Air bersih: Semoga kita semua makin bijaksana dalam menggunakan air bersih. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Berilah kami keterbukaan hati, seperti Santo Yoseph, sehingga mengasihi Bunda Maria dan Sang Putera demi terlaksananya “missio”/pengutusan memulihkan cintakasih manusia menjawab belaskasih Bapa. Kami mohon…

Amin

DOA ROSARIO MISIONER

PERISTIWA SEDIH

  1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
    “Ya, Bapa, jikalau Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi.” (Mat. 26:39)

Intensi doa untuk Benua Asia (butiran manik warna kuning)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi diri kami, umat-Mu di Benua Asia, yang mengalami berbagai permasalahan dalam situasi pandemi saat ini. Banyak yang jatuh dalam kesedihan, putus asa, dan tak mampu menghadapi kehilangan baik kehilangan mata pencaharian, materi maupun orang yang dikasihi. Seperti halnya Yesus mau berpasrah dan berdoa pada-Mu dalam sakratul maut, berikanlah rahmat iman dan penyerahan diri pada setiap orang di benua kami. Mampukanlah kami menyadari bahwa di masa-masa pencobaan seperti ini, kami harus ingat untuk berserah pada-Mu dan tetap tekun dalam doa, agar pengharapan dan iman kami tetap teguh dan terjaga. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus didera
    “Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya.” (Mrk. 15:19-20a)

Intensi doa untuk Benua Australia & Oceania (butiran manik warna biru)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di Benua Oceania-Australia. Semoga mereka yang mengalami penganiayaan karena iman kepada-Mu, Engkau beri kekuatan dan penghiburan. Dalam masa penderitaan-Nya, ketika Yesus didera, diolok, diludahi, dipukul, bahkan ditelanjangi, Ia diam, tak membalas kejahatan dengan kejahatan, karena besarnya kasih yang Ia miliki di dalam diri-Nya. Semoga teladan ini dapat diikuti oleh setiap orang yang mengalami penderitaan dan ketidakadilan dari sesama mereka. Dan semoga setiap manusia Engkau rahmati dengan hati yang penuh belas kasih, sehingga dapat memperlakukan sesama dengan kasih, penghormatan dan keadilan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus dimahkotai duri
    “Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya katanya, “Salam, hai raja orang Yahudi!” (Mrk. 15:17-18)

Intensi doa untuk Benua Eropa (butiran manik warna putih)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di Benua Eropa. Seringkali penderitaan dan peristiwa-peristiwa traumatis menjadi halangan iman bagi manusia untuk dapat tetap percaya bahwa Engkau selalu ada menyertai diri dan hidup mereka. Yesus, Anak-Mu, juga tak lepas dari penderitaan yang diakibatkan oleh manusia, meskipun Ia memiliki status sebagai Anak Raja. Belajar dari-Nya semoga umat di Benua Eropa juga Engkau mampukan bertahan melewati penderitaan hidup dan peristiwa-peristiwa traumatis yang mungkin harus mereka alami, sambil tetap teguh beriman, percaya bahwa tak sekali pun Engkau akan meninggalkan umat-Mu sendirian. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Golgota
    “Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi keluar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota.” (Yoh. 19:16b)

Intensi doa untuk Benua Amerika (butiran manik warna merah)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di Benua Amerika. Semoga mereka mampu untuk setia memanggul salib kehidupan di tengah arus dunia ini. Salib seringkali ditolak dan dihindari. Kami manusia cenderung hanya menginginkan kebahagiaan, kesejahteraan dan keabadian, bukan penderitaan, kesulitan dan kematian. Yesus sendiri memanggul salib-Nya dengan taat dan setia karena Ia percaya dan menerima semua kehendak-Mu. Semoga umat di Benua Amerika yang mengimani Kristus juga siap menghadapi salib, penderitaan dan kematian. Menerima salib sebagai bagian yang tak terpisahkan dari jatidiri sebagai umat Kristiani. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

  1. Yesus wafat di salib
    “Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.” (Luk. 23:46)

Intensi doa untuk Benua Afrika (butiran manik warna hijau)
Ya Bapa, bersama Maria Bunda Evangelisasi, Bunda segala bangsa, kami berdoa bagi umat-Mu di Benua Afrika. Akhir-akhir ini banyak kematian terjadi diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Kematian seringkali dilihat bukan hanya sekadar sebagai kehilangan namun juga sebagai peristiwa buruk. Manusia kerap memeluk kehidupan dan segala isinya dengan terlalu kuat, sehingga menjadi gagap ketika tiba waktunya untuk melepaskan dan mengembalikannya kepada-Mu, Sang Pemilik Kehidupan. Semoga Engkau memampukan umat-Mu di Benua Afrika terutama mereka yang mengalami kematian orang terdekat, agar mampu menerima kematian dan mengingat bahwa kehidupan kekal yang Engkau janjikan bukan lah di dunia ini, melainkan di surga nanti. Karena kami percaya dengan kematian hidup bukan dilenyapkan namun hanya diubah. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Ya Maria Bunda evangelisasi, Bunda segala bangsa, doakanlah dan lindungilah kami, anakmu!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s