Renungan Harian Misioner
Sabtu, 13 November 2021
P. S. Stanislaus Kostka
Keb. 18:14-16; 19:6-9; Mzm. 105:2-3,36-37,42-43; Luk. 18:1-8
Para sahabat misioner yang terkasih: Shalom!
Ketika akan mengakhiri perjalanan kita pada Pekan XXXII untuk beralih ke dalam Pekan XXXIII pada Sabtu, 13 November 2021 ini, Firman Tuhan mengingatkan kita tentang perbuatan besar Allah kepada umat-Nya. Melalui Pemazmur dan penulis Kitab Kebijaksanaan, kita diajak untuk mengenang Kembali apa yang dilakukan Allah bagi Israel, Umat Pilihan-Nya ketika mereka mengalami beratnya hidup sebagai budak di negeri Mesir dan mereka berteriak minta tolong kepada-Nya (Keluaran 3:7).
Penulis Kitab Kebijaksanaan kemudian mengarahkan perhatian kita ke arah Laut Teberau, setting place di mana perbuatan besar Allah terlaksana. Ketika Dia membelah Laut Merah untuk menyeberangkan Israel, Umat-Nya, sekaligus menghukum orang-orang Mesir yang menindas bangsa pilihan Tuhan tersebut (Keluaran 14:21-32). Sementara Pemazmur mengajak kita untuk flashback, kembali ke Mesir, untuk melihat bagaimana efek dari perbuatan besar Allah itu bagi umat-Nya dan bagi orang-orang Mesir melalui tulah-tulah yang didatangkan-Nya, khususnya tulah ke-10 (Keluaran 11:1-10 dan 12:29-42).
Demikian, melalui perbuatan-perbuatan besar Allah tersebut di atas, kita menemukan satu kebenaran ini, bahwa keselamatan dan hidup berlaku bagi Umat Pilihan Allah. Sementara kebinasaan dan maut berlaku bagi bagi orang-orang yang melawan Umat Pilihan Allah. Ketika kita mendalami efek perbuatan besar Allah ini lebih jauh lagi, kita akan menemukan bahwa berlakunya keselamatan itu merupakan “buah” dari relasi yang baik antara Allah dengan Umat-Nya: Umat Israel menunjukkan ketaatan kepada Allah, dan karena Allah tidak menghendaki supaya anak-anak-Nya mendapat celaka (Kebijaksanaan 19:6).
Di dalam Injil, Yesus menegaskan tentang sikap Allah, bahwa “Allah tidak akan mengulur-ulur waktu untuk menolong umat-Nya (Lukas 18:7-8). Namun sampai di sini, masih ada hal yang harus diklarifikasi, yakni bahwa hanya orang-orang yang sungguh beriman dan mengandalkan pertolongan Tuhan Allahlah yang akan berbahagia mendapatkan pertolongan-Nya. Semoga iman yang dicari oleh Putera Manusia, Dia dapatkan dari saudara dan saya. Amin. (RMG).
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Evangelisasi:
Orang-orang yang menderita karena depresi: Semoga mereka yang menderita karena depresi dan kelelahan mental mendapat dukungan dan tuntunan ke hidup yang lebih baik. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia:
Penghayatan iman: Semoga keluarga Katolik dapat menghayati iman secara lebih baik dalam kehidupannya. Kami mohon…
Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:
Sudilah mempersatukan kami dengan semua saudari dan saudara kami, yang sudah meninggal dan mendoakan kami, sebagaimana Santo Yoseph merestui pelayanan Sang Putera. Kami mohon…
Amin