Penting dan Perlunya Menjadi Pendengar Firman (Suara) TUHAN

Renungan Harian Misioner
Selasa, 23 November 2021
P. S. Klemens I, S. Kolumbanus

Dan. 2:31-45; MT Dan. 3:57-61; Luk. 21:5-11

Para sahabat misioner yang terkasih: Shalom!

Kita berada pada Pekan terakhir Tahun Liturgi B/I yang dimulai dengan Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Dalam dialog dengan Pilatus Ketika sedang diadili, Yesus menegaskan kepada Pilatus, bahwa “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini” (Yohanes 18:36). Dan tujuan kedatangan Yesus Kristus sebagai raja, adalah “….untuk memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku” (Yohanes 18:37). Penegasan Yesus ini memperjelas, apa yang diramalkan Nabi Daniel, bahwa “kekuasaan-Nya kekal adanya, dan kerajaan-Nya tidak akan binasa” (Daniel 7:14b).

Pada hari ini, hari kedua setelah Hari Raya Kristus Raja, Daniel melengkapi nubuat atau ramalannya dengan menyatakan bahwa, “pada zaman raja-raja itu, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tak akan binasa selama-lamanya” (Daniel 2:44a).

Mengacu kepada nubuat Daniel, maka akan terjadi perubahan di mana kerajaan-kerajaan dunia akan berakhir, dan digantikan oleh suatu kerajaan yang bersifat rohani dan kekal, yang berdasarkan kebenaran dengan Yesus Kristus sebagai raja-Nya (Bdk. Daniel 2:44). Namun kapan persisnya perubahan dari yang fana menuju kepada yang kekal itu, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya (Bdk. Matius 24:36).

Yesus hanya menegaskan bahwa datangnya kerajaan yang kekal itu akan didahului oleh suatu kehidupan yang dipenuhi dengan kekacauan dan keruntuhan. Bahkan bangunan Bait Allahpun akan mengalami keruntuhan itu (Lukas 21:6). Selain keruntuhan, akan muncul juga penyesatan-penyesatan (Lukas 21:8-9).

Ada satu hal yang khusus dalm pesan Yesus ini, ialah bahwa Dia tidak meminta para murid-Nya untuk konsentrasi pada berbagai keruntuhan dan malapetaka yang terjadi, melainkan Yesus meminta para murid-Nya untuk bersikap waspada terhadap penyesatan-penyesatan yang dilakukan oleh para nabi palsu, yang akan datang dengan mencatut nama-Nya dan mengaku-ngaku bahwa mereka itulah Yesus Kristus, Sang Raja Semesta Alam itu. Mengapa para murid Yesus harus mewaspadai adanya mesias-mesias palsu yang akan muncul sebagai para penyesat ini?

Jawabannya akan kita temukan dalam dialog-Nya dengan Pilatus di ruang pengadilan itu, yakni bahwa tujuann kedatangan-Nya sebagai raja, adalah untuk memberi kesaksian tentang kebenaran, suatu hal yang bertolak-belakang dengan tipu-daya dan kepalsuan. Dengan menegaskan bahwa “setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku” (Yohanes 18:37), Yesus menganggap bahwa lebih penting seseorang hidup dalam kebenaran, supaya dapat lolos masuk ke dalam Kerajaan-Nya, dari pada lolos dari berbagai kekacauan duniawi yang terjadi, namun kehilangan kerajaan-Nya yang rohaniah dan kekal itu.

Dan bahwa Pekan Terakhir dalam Tahun Liturgi B/I yang tinggal beberapa hari ke depan ini menjadi gambaran tentang betapa dekatnya saat di mana kerajaan-Nya yang berdasarkan kebenaran itu akan Dia nyatakan. Karena itu, bagi saudara dan saya, hal yang utama adalah mengisi hidup kita dengan cara hidup yang benar, baik dalam relasi dengan Allah maupun dengan sesama, sehingga kapan pun hari terakhir itu akan tiba, kita semua akan masuk ke dalam kerajaan Kristus, yang disediakan bagi siapapun yang mendengarkan suara-Nya. Jadi, mendengarkan dan melaksanakan apa yang diajarkan Yesus jauh lebih penting dari pada menghitung-hitung kapan hari terakhir itu akan terjadi. (RMG)

(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Orang-orang yang menderita karena depresi: Semoga mereka yang menderita karena depresi dan kelelahan mental mendapat dukungan dan tuntunan ke hidup yang lebih baik. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Penghayatan iman: Semoga keluarga Katolik dapat menghayati iman secara lebih baik dalam kehidupannya. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Sudilah mempersatukan kami dengan semua saudari dan saudara kami, yang sudah meninggal dan mendoakan kami, sebagaimana Santo Yoseph merestui pelayanan Sang Putera. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s