Bertahanlah Dalam Iman Katolik

Renungan Harian Misioner
Rabu 24 November 2021
P.S. Andreas Dūng Lac, dkk.

Dan. 5:1-6,13-14,16-17,23-28; MT Dan. 3:62-67; Luk. 21:12-19

Hari ini Gereja Katolik memperingati Pesta Santo Andreas Dung Lac seorang imam praja pribumi Vietnam, bersama 117 martir lainnya yang dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada 19 Juni 1988. Penyiksaan yang dialami para Martir ini dianggap sebagai yang terburuk dalam sejarah kemartiran Gereja Kristen. Para martir Vietnam telah amat sangat menderita untuk mempertahankan harta terbesar yang mereka miliki yaitu Iman Katolik. Mereka bertahan menanggung berbagai penyiksaan sangat berat dan tidak manusiawi namun mereka tetap percaya bahwa Yesus ada bersama mereka dalam segala hal. Derita, aniaya dan pembunuhan sudah dialami sejak awal mula berdirinya Gereja. Darah para martir inilah yang menyuburkan pertumbuhan Gereja hingga saat ini.

Dalam Bacaan Pertama, di tengah perjamuan besar yang diadakan raja Belsyazar, tampaklah jari-jari tangan manusia menulis kata ajaib pada kapur dinding istana Mené, mené, tekél ufarsin yang oleh Daniel diterangkan arti kata-kata tersebut. Mené: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri. Tekél: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan. Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia (Dan.5:25-28).

Dari bacaan ini kita diingatkan bahwa apa yang dilakukan Tuhan kepada Belsyazar juga dapat terjadi bagi kita semua. Semua manusia pasti akan menjalani hidup yang sudah direncanakan Tuhan baginya. Dan wajib mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan. Sebagai orang beriman kita tak luput dari ancaman kebinasaan jika kita menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan. Tetaplah mawas diri.

Dalam Injil hari ini Yesus berkata tentang penderitaan yang akan dihadapi para murid-Nya. Hal ini juga berlaku bagi kita yang hidup di zaman now. Ada saatnya bagi umat beriman akan menghadapi masa penganiayaan. Namun Yesus berjanji, “Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” (Luk.21:18-19)

Sering terjadi di saat situasi terjepit, orang memilih meninggalkan iman untuk mencari selamat. Bahkan orang rela meninggalkan iman demi mendapatkan harta duniawi. Ingatlah akan janji-Nya “kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” Tetaplah bertahan dalam jalan kebenaran-Nya, tetaplah mengandalkan DIA agar kita dapat selamat mencapai garis akhir kehidupan.

(Alice Budiana – Komunitas Meditasi Katolik Ancilla Domini, Paroki Kelapa Gading – KAJ)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Orang-orang yang menderita karena depresi: Semoga mereka yang menderita karena depresi dan kelelahan mental mendapat dukungan dan tuntunan ke hidup yang lebih baik. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Penghayatan iman: Semoga keluarga Katolik dapat menghayati iman secara lebih baik dalam kehidupannya. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Sudilah mempersatukan kami dengan semua saudari dan saudara kami, yang sudah meninggal dan mendoakan kami, sebagaimana Santo Yoseph merestui pelayanan Sang Putera. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s