Katakan Saja Sepatah Kata, TUHAN…

Renungan Harian Misioner
Senin, 29 November 2021
P. S. Frederikus dr Regensberg

Yes 2:1-5; Mzm 122:1-2.3-4a.(4b-5.6-7.) 8-9; Mat 8:5-11

Dalam perikop ini penginjil Matius menuliskan kisah seorang perwira Romawi yang meminta kepada Yesus supaya menyembuhkan hambanya yang sakit lumpuh. Yesus langsung memenuhi permintaan itu dan akan datang ke rumahnya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Yang mengherankan, si perwira ini menolak maksud Yesus yang ingin datang ke rumahnya karena ia merasa tidak layak menerima Dia, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Yesus memuji besarnya iman si perwira ini, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel.”

Pesan apa yang bisa kita petik dari kisah ini? Pertama, Tuhan Yesus mengapresiasi iman orang non-Yahudi ini. Perwira ini berkebangsaan Romawi. Ini sebuah berita gembira bahwa kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini adalah untuk semua orang, apapun kebangsaannya. Yesus datang untuk semua orang yang dengan hati terbuka mau menerima dan mengimani Dia sebagai Juruselamat.

Kedua, selain iman si perwira itu, kita juga bisa belajar dari kepedulian si perwira itu kepada hambanya. Seorang perwira biasanya tidak peduli pada penderitaan hambanya. Kalaupun ia peduli, ia akan memberi perintah kepada anak buahnya dan tidak terjun sendiri mengerjakan secara langsung apa yang harus dilakukan. Perwira ini meninggalkan kesibukan hariannya, untuk datang sendiri menemui Yesus guna meminta Yesus menyembuhkan hambanya. Ini luar biasa! Kita juga diundang untuk peduli kepada orang-orang kecil yang melayani kita.

Ketiga, belajar dari peristiwa ini, kita pun bisa mendoakan orang lain yang sedang sakit dan menderita. Di sekitar kita dan di tempat-tempat yang jauh dari kita ada begitu banyak orang yang sakit dan menderita. Iman kita akan Yesus sebagai juru selamat bisa “menyelamatkan” mereka seperti perwira ini “menyelamatkan” hambanya. Kata “menyelamatkan” saya beri tanda petik karena yang menyelamatkan adalah Tuhan Yesus sendiri. Ia menyelamatkan orang-orang yang kita doakan karena melihat besarnya iman kita. Kalau Tuhan Yesus mengabulkan apa yang kita minta, tidak perlu kita berkoar-koar supaya diketahui orang, sebaliknya secara diam-diam kita bersyukur kepada Allah, karena Ia berkenan menggunakan kita untuk menolong sesama kita yang sakit dan menderita.

(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Orang-orang yang menderita karena depresi: Semoga mereka yang menderita karena depresi dan kelelahan mental mendapat dukungan dan tuntunan ke hidup yang lebih baik. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Penghayatan iman: Semoga keluarga Katolik dapat menghayati iman secara lebih baik dalam kehidupannya. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Sudilah mempersatukan kami dengan semua saudari dan saudara kami, yang sudah meninggal dan mendoakan kami, sebagaimana Santo Yoseph merestui pelayanan Sang Putera. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s