Berhati Hamba dan PERCAYA!

Renungan Harian Misioner
Minggu, 19 Desember 2021
HARI MINGGU ADVEN IV

Mi. 5:1-4a; Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19; Ibr. 10:5-10; Luk. 1:39-45

Selama masa Adven, Lukas menyuguhkan pewartaan tobat dari Yohanes Pembaptis. Sang Pendahulu itu memberi petunjuk tentang jalan tobat yang harus kita tempuh. Minggu lalu ia menekankan buah-buah tobat yang konkret, baik yang umum maupun yang khusus. Mungkin Lukas merasa kita masih bingung dan butuh petunjuk. Maka, di Minggu Adven terakhir ini, ia menampilkan tokoh teladan yang patut kita tiru, tidak tanggung-tanggung: Ibu Yesus sendiri. Mari kita belajar dari sang Bunda, bagaimana sikap yang tepat menyambut sang Putera!

Pertama, Maria bergegas ke pegunungan, ke rumah Elisabet, kerabatnya. Ia mengajar kita bersikap sebagai hamba yang percaya dan taat serta sigap membaca tanda. Malaikat memberi tanda: Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki” (Luk. 1:36). Tanda itu langsung ditanggapi Maria dengan segera pergi untuk menjadi saksinya. Maria mengajar kita untuk menjadi Hamba Allah: selalu siap menjadi saksi dan bersaksi tentang tanda dan mukjizat Tuhan. Bunda mengantisipasi sikap para gembala di malam Natal. Begitu malaikat memberi tanda tentang bayi di palungan, mereka pun segera pergi menyaksikannya (Luk. 2:15). Tanda dari Tuhan adalah pewahyuan tentang karya-Nya. Tidak bolehlah pewahyuan seperti itu kita jadikan aset pribadi. Pengalaman tentang Tuhan janganlah diprivatisasi, tetapi harus menggerakkan hati untuk pergi dan menjadi saksi-Nya, agar dapat dijadikan sebuah kesaksian.

Kedua, Maria adalah ibu yang “diberkati” (ay. 42). Seruan Elisabet terhadap Maria ini mengulangi sapaan malaikat Gabriel sebelumnya, yang menyalami Maria sebagai “engkau yang diberkati” (1:39). Tentu kita lebih terbiasa dengan kata “terpujilah” dalam doa Salam Maria. Tetapi terjemahan “diberkati” lebih cocok untuk menekankan karya dan berkat Allah. Keistimewaan Maria adalah buah rahmat dan berkat Allah yang ada dalam rahimnya (ay. 42), bukan kehebatannya sendiri. Ia hanyalah hamba Allah, seperti yang sudah ia sendiri katakan (Luk. 1:38). Itulah sikap hati seorang hamba: mengakui diri tidak berjasa sedikitpun, karena seluruh yang kita punya, seluruh jati-diri kita, merupakan hasil karya dan rahmat Allah, melalui Dia yang tinggal di dalam diri kita. Kita adalah orang yang diberkati, manusia yang berbahagia, sebab –sejak dibaptis- seluruh diri kita berlabelkan “Christ inside”.

Ketiga, Maria adalah ibu yang “percaya” (ay. 45). Dalam injil Lukas, Maria tampil sebagai ibu Tuhan sekaligus model atau teladan orang beriman. Ia sungguh berbahagia, bukan hanya karena menjadi ibu biologis Tuhan, tetapi terutama karena “ia percaya bahwa apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana”. Maria mengajak Saya dan Anda untuk yakin dan percaya akan janji dan firman Tuhan. Masa Adven adalah saat membina dan mempertebal iman. Seakan-akan ia berpesan: isilah masa Adven yang tersisa ini dengan persiapan iman, bukan saja hiasan atau hidangan. Siapkan diri agar lebih percaya, bukan agar lebih bergaya di hari Natal. Doakanlah kami, ya Bunda, supaya dapat percaya dan berhati hamba!

(Hortensius Mandaru – Lembaga Alkitab Indonesia Jakarta)

DOA PERSEMBAHAN HARIAN

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Evangelisasi:

Katekis: Marilah kita berdoa bagi para katekis, yang dipanggil untuk mewartakan Sabda Allah: semoga mereka menjadi saksinya, dengan berani dan kreatif, serta dalam kuasa Roh Kudus. Kami mohon…

Ujud Gereja Indonesia:

Para peternak: Semoga semua pihak yang berwenang menolong para peternak untuk meningkatkan usaha mereka agar mereka dapat hidup layak dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami mohon…

Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:

Berkenanlah memadukan kami dengan Keluarga Kudus, mengikuti pelayanan Santo Yoseph, memberikan bakti kepada Bunda Maria dan mengimani Sang Putera. Kami mohon…

Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s