Renungan Harian Misioner
Rabu, 29 Desember 2021
P. S. Tomas Becket, Uskup dan Martir
1 Yoh.2:3-11; Mzm.96:1-2a.2b-3.5b-6; Luk.2:22-35
Hari ini Gereja memperingati Santo Thomas Becket, Uskup Agung Canterbury 1162-1170. Lahir di Cheapside, London. Ia dibunuh atas perintah raja Henry II, sahabatnya sendiri, di saat merayakan misa di Gereja Katedral Canterbury. Hidup dalam kegelapan bisa mengubah seorang sahabat menjadi pembunuh. Dalam sakratul maut, Bapa Uskup mengatakan, “Demi nama Yesus dan demi membela Gereja, aku bersedia mati.” Pembunuhan terjadi karena Uskup Thomas Becket menentang kebijakan negara yang menyalahgunakan harta/persembahan Gereja dan juga menentang pelantikan Putra Mahkota Henry II tanpa persetujuannya selaku Uskup/wakil Tuhan. Ia meninggal pada tanggal 29 Desember 1170.
Yohanes, Penginjil cinta kasih menulis “Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih”. (1Yoh.2:3) Apa itu kasih? Kasih yaitu kita harus hidup menurut perintah-Nya. Apa itu perintah-Nya? Perintah-Nya yaitu kita harus hidup di dalam kasih (1Yoh.2:6). Jika kita sungguh mengenal dan mengasihi Allah, maka kita akan berusaha melakukan segala perintah-Nya yaitu hidup dalam cinta kasih. Tanpa cinta kasih hidup kita berada dalam kegelapan. Hidup dalam gelap dapat membutakan mata dan hati kita. Menjauhkan kita dari kasih Allah dan berujung pada kematian.
Injil hari ini, Yesus dibawa ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan di Bait Allah. Kedatangan Yesus Sang Terang ke dunia adalah wujud cinta kasih Tuhan yang sempurna kepada manusia. Tuhan sangat mengasihi umat-Nya, maka Tuhan mengutus Putera Tunggal-Nya turun ke dunia menjadi manusia, agar manusia bertobat, percaya kepada-Nya dan diselamatkan. Kedatangan Sang Terang menghalau kegelapan dunia. Manusia yang hidup dalam kegelapan menolak kehadiran Sang Terang. Tetapi bagi mereka yang diurapi Roh Kudus, mereka menerima kehadiran Sang Terang, mereka menjadi anak-anak Allah.
Simeon seorang yang benar dan saleh, taat pada perintah-Nya. Ia sangat merindukan dapat melihat Mesias, pada saatnya, Roh Kudus menuntun ia datang ke Bait Allah agar ia bertemu dengan Mesias. Ia menyambut Yesus dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” (Luk.2:29-32)
Mari kita meneladani kesalehan Simeon, yang setia menantikan kedatangan Yesus. Sang Terang telah datang menghalau kegelapan dunia. Sang Penyelamat dunia, satu-satunya jalan bagi kita menuju keselamatan kekal. Mari kita sambut kehadiran-Nya dengan sukacita.
(Alice Budiana – Komunitas Meditasi Katolik Ancilla Domini, Paroki Kelapa Gading – KAJ)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Evangelisasi:
Katekis: Marilah kita berdoa bagi para katekis, yang dipanggil untuk mewartakan Sabda Allah: semoga mereka menjadi saksinya, dengan berani dan kreatif, serta dalam kuasa Roh Kudus. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia:
Para peternak: Semoga semua pihak yang berwenang menolong para peternak untuk meningkatkan usaha mereka agar mereka dapat hidup layak dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami mohon…
Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:
Berkenanlah memadukan kami dengan Keluarga Kudus, mengikuti pelayanan Santo Yoseph, memberikan bakti kepada Bunda Maria dan mengimani Sang Putera. Kami mohon…
Amin