Renungan Harian Misioner
Kamis, 30 Desember 2021
P. S. Joseph Freinademetz
1Yoh. 2:12-17; Mzm. 96:7-8a,8b-9,10; Luk. 2:36-40
Misi: Panggilan sebagai murid Kristus Dalam Roh misioner adalah berani menanggalkan keangkuhan dan keinginan dunia lalu mengisi hidup dengan mengasihi Allah. Kita dipanggil untuk menyerukan bahwa kedatangan Yesus memberi kelepasan dan keselamatan bagi mereka yang percaya.
Sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus.
Rasul Yohanes dalam surat pertamanya hari ini, menyerukan kepada komunitasnya bahwa menjadi pengikut Kristus berarti membuka diri untuk mengasihi Allah, seraya berani menyingkirkan segala keinginan daging dan keangkuhan hidup yang tidak bertahan lama. Dunia menurut Rasul Yohanes selalu dipenuhi oleh keinginan-keinginan daging seperti: keserakahan, ambisi yang menghalalkan segala cara, dan keangkuhan. Maka Rasul Yohanes menegaskan bahwa yang perlu dicari adalah kehidupan abadi yang disediakan Allah bagi setiap orang yang mengasihi-Nya.
Sementara injil Lukas hari ini, melalui kisah Yesus dipersembahkan dalam bait Allah mengajak kaum beriman saat itu dan kita semua untuk merenungkan beberapa pesan iman yang menghantar kita untuk berjumpa dengan Yesus. Simeon dan Hana sungguh bersukacita saat berjumpa dengan Yesus di bait Allah. Kesaksian Hana ke semua gererasi bahwa Yesus hadir di tengah-tengah manusia untuk memberi pembebasan dan kelepasan serta menghadirkan keselamatan bagi setiap orang yang percaya.
Sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus.
Dalam ziarah bersama gereja sejagat di bawah payung sinode, kita menimba semangat dari Rasul Yohanes yang menegaskan bahwa janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamya. Sebab semua yang ada didalam dunia yang menghadirkan keinginaan dan kesenangan sesaat, keangkuhan dan keserakahan bukan berasal dari Bapa di Surga. Semua yang terdapat didalam dunia akan lenyap namun setiap orang yang melakukan kehendak Allah akan mengalami hidup selamanya.
Berjuang untuk mencapai hidup selama-lamanya di hadapan Allah boleh berkaca pada sikap dan tindakan iman Simeon dan Hana yang senantiasa merindukan perjumpaan dengan Kristus. Penantian iman mereka terpenuhi, maka mereka berani bersaksi seraya mengucap syukur ke hadapan Tuhan bahwa Yesus datang kepada semua orang yang sedang menantikan kelepasan. Dalam ziarah bersama saat ini kita telah disegarkan oleh kedatangan Kristus yang mengunjungi kita masing-masing. Kini kita mengalami sukacita dan kebanggaan iman karena sekalipun kita dibelenggu oleh dosa namun Kristus rela datang untuk melepaskan kita dari kuasa dan tali pengikat dosa. Dalam ziarah iman besama kitapun mengikuti semangat Simeon dan Hana yang bersukacita karena mengalami perjumpaan dengan Kristus yang membebaskan kita dari keinginan daging, keserakahan, dan keangkuhan.
Panggilan hidup kita sebagai pengikut Kristus adalah memperkokoh iman kita melalui ibadat, berpuasa dan berdoa. Dengan cara demikian kita mampu mengalahkan keinginan daging yang merasuk dan menguasai diri kita. Melalui ibadat, berpuasa dan berdoa kita mengembangkan kebanggaan dan sukacita iman karena kita telah memberi diri, membuka ruang dan waktu dalam hidup kita untuk berjumpa dengan Kristus yang membawa Kelepasan atas dosa kita.
Sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus.
Dalam semangat berjalan bersama mari kita meningkatkan kualitas iman kita untuk mengasihi Allah dan mengalahkan keangkuhan dan keinginan daging yang mengusai diri kita. Hendaknya kita berani menegaskan tentang kepastian iman kita bahwa Kristus akan melepaskan kita dari segala keinginan daging dan keangkuhan hidup kita, Kristus pasti menang. Maka marilah kita dengan sukacita berjumpa dengan Tuhan. Amin.
(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Evangelisasi:
Katekis: Marilah kita berdoa bagi para katekis, yang dipanggil untuk mewartakan Sabda Allah: semoga mereka menjadi saksinya, dengan berani dan kreatif, serta dalam kuasa Roh Kudus. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia:
Para peternak: Semoga semua pihak yang berwenang menolong para peternak untuk meningkatkan usaha mereka agar mereka dapat hidup layak dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami mohon…
Ujud Khusus Tahun Santo Yoseph:
Berkenanlah memadukan kami dengan Keluarga Kudus, mengikuti pelayanan Santo Yoseph, memberikan bakti kepada Bunda Maria dan mengimani Sang Putera. Kami mohon…
Amin