Renungan Harian Misioner
Senin, 03 Januari 2022
Nama YESUS yang Tersuci
1Yoh. 3:22 – 4:6; Mzm. 2:7-8,10-11; Mat. 4:12-17,23-25
Rekan-rekan misioner yang terkasih: Shalom!
Setelah bersukacita merayakan Natal, 25/12/2021 dan menutup Tahun Lama pada 31 Desember 2021, dan berganti dengan Perayaan Tahun Baru 01/01/2022, kita sekarang masuk kembali ke dalam Hari Pertama dalam Masa Biasa sesudah Hari Minggu Penampakan Tuhan, Senin, 03/01/2022, untuk melanjutkan Ziarah Hidup kita sepanjang Tahun baru 2022 ini. Apa saja jaminan yang tersedia untuk kita, yang wajib ada dan kita miliki, supaya dapat menjalani Ziarah Hidup ini dengan aman dan lancar? Untuk menemukan berbagai jaminan ini, baiklah kita flash-back ke dalam Liturgi pada tiga hari terakhir, terutama melalui Firman Tuhan yang tentu saja telah kita renungkan, termasuk Firman Tuhan pada hari ini.
Ketika mengakhiri Ziarah Hidup kita dalam Tahun 2021, Firman Tuhan menegaskan tentang Hubungan dengan Allah sebagai dasar dan jaminan identitas kita. Demikian Penginjil Yohanes menuliskan hal ini, “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya, diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah” (Yoh. 1:11-13). Melalui Firman-Nya ini, Tuhan Allah mengadopsi kita menjadi anak-anak-Nya dan memberikan diri-Nya untuk boleh kita sapa sebagai Bapa.
Yohanes 1:11-13 disajikan sebagai Firman Tuhan pada hari terakhir tahun 2021, sebelum kita melangkah masuk ke dalam Tahun Baru 2022. Demikian, ketika membawa kita masuk ke dalam kurun waktu yang baru, Tuhan Allah mengingatkan kembali tentang jati-diri atau identitas kita, bahwa kita akan masuk ke dalam Ziarah Hidup sepanjang Tahun baru 2022 dengan status istimewa sebagai Anak-anak Allah. Dan bahwa kita tidak menjalani hidup kita dalam kesendirian, namun kita berziarah bersama Allah yang adalah Bapa kita.
Masuk ke dalam hari pertama Tahun Baru 2022, kepada kita yang adalah anak-anak-Nya, Tuhan Allah membuka perbendaharaan kasih-Nya dengan menawarkan kesempatan untuk menjadikan hari-hari hidup kita sepanjang Tahun Baru 2022 menjadi hari yang penuh berkat. Tawaran itu dibuka melalui rumusan Berkat Imam, yang menjadi Bacaan Pertama Tahun Baru, “Tuhan memberkati dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera” (Bil. 6:24-26). Melalui rumusan Berkat Imam ini, kepada kita dibukakan rahasia untuk mendapatkan berkat dari Tuhan Allah, yaitu ketika kita masuk ke dalam perjumpaan dengan Tuhan, di mana wajah-Nya Tuhan menyinari wajah kita, di mana wajah kita berhadap-hadapan dengan wajah Tuhan. Tanpa perjumpaan dengan Tuhan Allah, tanpa hati dan hidup yang terbuka untuk menyambut-Nya, niscaya berkat-Nya itu tidak akan sampai kepada kita. Dengan identitas sebagai anak-anak Allah, tentu kita akan bergembira untuk meluangkan waktu dan memberi kesempatan untuk masuk ke dalam perjumpaan dengan Allah dan memperoleh berkat-Nya, sebagai modal untuk menjalani hidup kita sepanjang Tahun Baru 2022 ini.
Di dalam hubungan istimewa yang ada antara kita dengan Allah, tersedia selain berkat yang boleh kita minta tetapi juga sejumlah hak yang kita dapatkan dari kemurahan Tuhan. Kepada jemaat di Galatia, Rasul Paulus menuliskan hal ini, “Dan karena kamu adalah anak, maka Allah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru, “Abba, Ya Bapa!” jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; dan kalau kamu anak, maka kamu juga menjadi ahli waris-ahli waris oleh karena Allah” (Gal. 4:4-7). Berkat dan Hak yang diperoleh dari Tuhan Allah ini, tidak hanya berlaku bagi orang-orang Yahudi saja, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain, “Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus” (Ef. 3:6).
Hubungan istimewa yang menjadi dasar dan jaminan identitas atau jati-diri kita, yang membuka kesempatan untuk menjadi pewaris-pewaris keselamatan di dalam Kristus Yesus, ditegaskan kembali oleh Rasul Yohanes dalam Firman Tuhan untuk kita pada hari ketiga Tahun baru 2022 ini, “… dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita… (Dan) setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah…” (1Yoh. 3:22-23.4:2).
Terima kasih ya Bapa, karena telah menerima dan menjadikan kami terhubung secara istimewa dengan Dikau, di dalam Yesus Kristus, Tuhan dan saudara kami. Sertailah kami selalu, dalam Ziarah Hidup kami, sepanjang Tahun Baru 2022 ini. Amin!
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Persaudaraan sejati
Kita berdoa untuk mereka yang menderita karena perundungan dan diskriminasi agama; semoga hak asasi dan martabat mereka diargai karena sesungguhnya kita semua bersaudara sebagai umat manusia. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia: Menangkal hoaks
Kita berdoa, semoga di tengah simpang-siurnya informasi, gosip dan hoaks yang memancing emosi, kita tetap menanggapinya dengan hati lembut dan akal sehat. Kami mohon…
Amin