Renungan Harian Misioner
Selasa, 11 Januari 2022
P. S. Aleksander
1Sam. 1:9-20; MT. 1Sam. 2:1,4-5,6-7,8abcd; Mrk. 1:21b-28
Para sahabat misioner yang terkasih: Selamat berjumpa kembali dalam RenHar KKI Edisi Selasa, 11 Januari 2022. Setelah suka-cita “Masa khusus Natal dan Tahun Baru,” yang berakhir pada Hari Minggu Pembaptisan Tuhan pada Minggu, 09 Januari 2022 kemarin, kini kita memasuki hari kedua dalam Pekan Pertama Masa Biasa Tahun Liturgi C/II.
Ketika melangkah maju ke dalam kurun waktu yang baru ini, Firman Tuhan menghadirkan kepada kita Hana di dalam Bacaan Pertama dan seorang yang kerasukan roh jahat di dalam Bacaan Injil. Baik Hana maupun orang yang kerasukan roh jahat itu adalah orang-orang yang tertindas, orang-orang yang kemudian dibebaskan oleh Allah ketika mereka datang menjumpai Dia di Bait-Nya!
Macam-macam bentuk penindasan
Dari kedua tokoh yang dihadirkan kepada kita, kita diingatkan bahwa di dalam dunia ini terjadi penindasan terhadap manusia. Hana mengalami semacam KDRT dari Penina, madunya (1Samuel 1:6-7). Hana mengalami “penindasan fisik-psikologis-emosional”, sementara orang yang kerasukan roh jahat itu mengalami “penindasan rohani” (Markus 1:23).
Belas-kasih Allah kepada kaum tertindas
Baik Hana maupun orang yang kerasukan roh jahat itu, sama-sama mencari pertolongan Tuhan. Hana mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan dan akhirnya doanya dikabulkan. Hana mengalami belas-kasih Allah ketika mempercayakan persoalan hidupnya kepada Allah (1 Samuel 1:15.20). Bukti bahwa orang yang kerasukan roh jahat itu juga mencari pertolongan Tuhan, adalah kehadirannya di rumah ibadat di Kapernaum itu, dan pada hari itu dia berjumpa dengan pribadi yang tepat untuk menyelesaikan masalahnya, yakni Tuhan kita Yesus Kristus.
Hanya sebelum penindasan rohani atas orang itu dipatahkan, roh jahat itu masih memberikan serangan terakhir dalam rupa jebakan. Dia berteriak kepada Yesus, “Apa urusanmu dengan kami hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau, yakni “ Yang Kudus dari Allah” (Markus 1:24-25). Roh jahat itu memang mengenal Yesus, tetapi dia malah memperkenalkan Yesus bukan sebagai Penyelamat melainkan sebagai Pembinasa. Dan Yesus tidak membiarkan penyesatannya itu terus berlangsung. Yesus langsung mematahkan belenggu roh jahat itu dan membebaskan orang yang ditindasnya.
Belas-kasih Allah terbuka untuk saudara dan saya!
Demikian, kita mengalami bahwa orang-orang yang datang kepada Allah, terutama mereka yang mempercayakan persoalan hidup mereka kepada-Nya, mereka akan mendapatkan belas-kasih dan pertolongan-Nya, sebagaimana Hana dan juga orang yang kerasukan roh jahat dalam Injil kita hari ini. Bersama Yesus, mari kita jalani kehidupan kita sepanjang hari-hari dalam Masa Biasa Tahun C/II ini. Semoga kuasa dan belas kasih-Nya membebaskan kita dari aneka belenggu yang bisa saja menindas dan menguasai kita. Amin [RMG].
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Persaudaraan sejati
Kita berdoa untuk mereka yang menderita karena perundungan dan diskriminasi agama; semoga hak asasi dan martabat mereka diargai karena sesungguhnya kita semua bersaudara sebagai umat manusia. Kami mohon…
Ujud Gereja Indonesia: Menangkal hoaks
Kita berdoa, semoga di tengah simpang-siurnya informasi, gosip dan hoaks yang memancing emosi, kita tetap menanggapinya dengan hati lembut dan akal sehat. Kami mohon…
Amin
Situs Resmi Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia 