Renungan Harian Misioner
Senin Pekan V Prapaskah, 04 April 2022
P. S. Isidorus
Dan. 13:1-9,15-17,19-30,33-62 (panjang) atau Dan. 13:41c-62 (singkat); Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Yoh. 8:1-11
Di kota-kota besar, ketika hari berganti malam, lampu-lampu yang menerangi kota tampak begitu indah. Orang-orang nyaris tidak kesulitan untuk menemukan tujuan mereka. Berkendara di malam haripun tidak menjadi kendala. Segalanya tampak jelas dengan adanya penerangan tersebut.
Namun di tempat lain, masih ada orang-orang yang menggunakan lampu minyak atau lilin sebagai penerang. Perjalanan di malam hari terasa sulit dan berbahaya. Orang bisa tersesat atau salah mengambil arah dalam kegelapan tersebut. Kita membutuhkan cahaya untuk menerangi jalan dan membantu kita melihat sekeliling.
Yesus bersabda dalam Injil hari ini bahwa Ia adalah terang dunia. Barangsiapa mengikuti-Nya, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan. Dan dikatakan lagi, orang-orang yang mengikuti Yesus juga akan memiliki terang hidup. Mengikuti Yesus berarti percaya bahwa apa yang dilakukan dan dikatakan-Nya merupakan kebenaran iman. Yesus merupakan wujud nyata Allah yang Mahakasih dan Maharahim. Jalan cinta kasih yang diajarkan-Nya itu yang menjadikan hidup kita bercahaya.
Kita tentu sudah hafal dengan ajakan Yesus untuk mengampuni mereka yang bersalah kepada kita, memaafkan, berdoa untuk orang-orang yang berbuat jahat kepada kita, dan beragam ajaran cinta kasih. Memang benar bahwa semua itu tidak mudah untuk dilakukan. Namun satu hal yang perlu kita sadari, bahwa dengan mengasihi sesama seperti Yesus, kita telah berada di jalur yang benar sebagai pengikut Kristus. Dan dengan cara hidup itu, kita sendiri turut memancarkan pendar Kasih Allah. Sudahkah hidup kita menjadi terang bagi sesama?
(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Tenaga kesehatan
Kita berdoa untuk para tenaga kesehatan yang melayani orang sakit dan lansia, terutama yang berada di negara-negara miskin; semoga mereka mendapat dukungan yang memadai dari negara dan komunitas setempat.
Ujud Gereja Indonesia: Bersikap terhadap konsumerisme
Kita berdoa semoga kita tetap bersikap sederhana dan tidak tergoda untuk memiliki barang yang tidak kita perlukan di tengah gelombang konsumerisme yang mendikte dunia.
Amin