Renungan Harian Misioner
Sabtu Dalam Oktaf Paskah, 23 April 2022
P. S. Adelbertus
Kis 4:13-21; Mzm 118:1.14-15.16a-18.19-21; Mrk 16:9-15
Para Sahabat Misioner & Pembaca RenHar KKI yang terkasih, Selamat Paskah dan Shalom!
Setelah diyakinkan oleh berbagai penampakan Yesus setelah kebangkitan-Nya, para murid mulai berani untuk bersaksi tentang Yesus Kristus, dan tentang apa saja yang dikerjakan-Nya bagi keselamatan umat manusia. Pemahaman para murid itu tentang Kitab Suci, yang sebelumnya ‘bermasalah’, telah diselesaikan oleh Yesus sendiri (Lukas 24:25-26. 45-48. Yohanes 16:9-11).
Namun pewartaan tentang Paskah dan Kebangkitan Kristus tidak langsung ikut selesai. Setelah masalah internal di antara para murid ini berakhir, pewartaan tentang kebangkitan Yesus yang masuk ke dalam ruang publik kini menghadapi tantangan baru. Para ahli Taurat dan pemimpin Yahudi melarang mereka untuk memberitakan tentang Yesus, dengan ancaman hukuman. Namun para murid tidak takut terhadap ancaman hukuman tersebut. Mereka malah menegaskan pilihan mereka kepada tua-tua bangsa Yahudi itu, “Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: ‘Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar’” (Kisah 4:18-20).
Memilih untuk tunduk kepada Allah
Menanggapi ancaman para pemimpin Yahudi supaya tidak mengajar orang banyak tentang Yesus, Petrus dan kawan-kawannya memilih untuk (a) tunduk kepada rencana dan kehendak Allah, dan (b) menolak untuk mengikuti kehendak manusia, yang dalam hal ini adalah para pemegang otoritas agama Yahudi, yang melawan mereka untuk bersaksi tentang Yesus Kristus dan kebangkitan-Nya.
Dari Yerusalem ke seluruh dunia
Setelah persoalan ketidakpercayaan para murid tentang kebangkitan Yesus itu “diatasi”, para murid diutus untuk memberitakan Injil, yang tidak lain adalah kabar keselamatan yang ditawarkan Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus itu ke seluruh dunia (Markus 16:14-15).
Maka, kalau sekarang ini saudara sekeluarga telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ingatlah bahwa hal itu dapat terjadi, karena ada orang-orang yang berani menolak larangan untuk memberitakan tentang Yesus itu, hingga mereka datang ke tempat saudara dan memberitakan Injil hingga saudara sekeluarga akhirnya menjadi percaya dan masuk ke dalam barisan para pewaris Kerajaan Allah!
Didoakan untuk memberi kesaksian tentang kebangkitan Yesus
Nah, apakah pewartaan tentang Yesus Kristus dan kebangkitan-Nya itu akan berhenti di tangan saudara? Ingatlah bahwa Tuhan kita Yesus Kristus ini juga telah mendoakan orang-orang yang akan percaya kepada-Nya oleh karena pemberitaan para murid-Nya, “Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu… Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan” (Yohanes 17:9. 20-24).
Semoga doa dari Tuhan kita Yesus Kristus ini menyemangati kita untuk berani memberi kesaksian tentang Dia, sebagaimana keberanian yang ditunjukkan Rasul Petrus dkk dalam Bacaan Pertama hari ini. Amin!
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Tenaga kesehatan
Kita berdoa untuk para tenaga kesehatan yang melayani orang sakit dan lansia, terutama yang berada di negara-negara miskin; semoga mereka mendapat dukungan yang memadai dari negara dan komunitas setempat.
Ujud Gereja Indonesia: Bersikap terhadap konsumerisme
Kita berdoa semoga kita tetap bersikap sederhana dan tidak tergoda untuk memiliki barang yang tidak kita perlukan di tengah gelombang konsumerisme yang mendikte dunia.
Amin