Renungan Harian Misioner
Senin, 25 April 2022
Pesta S. Markus
1Ptr 5:5b-14; Mzm 89:2-3.6-7.16-17; Mrk 16:15-20
Hari ini Gereja merayakan Pesta Santo Markus, Pengarang Injil. Pada bagian akhir Injilnya yang kita renungkan hari ini, Markus menuliskan perintah agung Yesus yang bangkit kepada kesebelas murid-Nya saat Ia menampakkan diri kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk…” (ayat 15). Pada perikop yang sama Markus melaporkan bahwa para murid taat pada perintah Sang Guru, “Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda dan yang menyertainya” (ayat 20).
Kalau hari ini kita mengenal Yesus dan ajaran-Nya, ini berkat kesetiaan para murid Yesus yang dari generasi ke generasi melaksanakan perintah itu: pergi ke seluruh dunia mewartakan Injil kepada orang-orang yang belum mengenalnya. Kita warga Gereja Indonesia menerima pewartaan Injil dari para misionaris dari Eropa. Sekarang sedikit sekali orang muda Eropa yang mau menanggapi panggilan Yesus untuk menjadi pewarta Injil-Nya sebagai misionaris yang siap diutus ke seluruh dunia. Saat ini sabda yang sama ditujukan kepada kita. Maukah kita menanggapi panggilan Yesus untuk mewartakan Injil kepada segala makhluk ke segala makhluk?
Bagi orang muda, dengarkan panggilan Tuhan Yesus yang ditujukan kepadamu. Mungkin Dia memanggilmu secara khusus untuk menjadi pewarta Injilnya ke seluruh dunia dengan menjadi imam, bruder, suster atau misionaris awam. Jangan takut pada kelemahan-kelemahanmu karena Ia senantiasa menyertai para utusan-Nya sampai akhir zaman (Mat. 28:20). Yang dibutuhkan darimu pertama-tama adalah keberanian dan kemurahan hati untuk menjawab “ya” atas panggilan-Nya. Kalau kamu menjawab “ya”, dalam perjalanan mengikuti panggilan-Nya, Ia sendiri yang akan membentuk kamu menjadi utusan-Nya yang rendah hati dan murah hati dalam pelayanan. Ia sendiri akan menyertai kita dengan tanda-tanda yang berasal dari pada-Nya.
Bagi yang sudah berkeluarga dan hidup di tengah masyarakat, Anda pun dipanggil untuk menjalankan perintah Yesus di atas. Di sekitar kita ada begitu banyak orang yang belum mengenal Tuhan Yesus dan Injil-Nya. Melalui kesaksian hidup Anda sehari-hari, Anda bisa mewartakan berita gembira Injil. Salah satu sisi kehidupan yang perlu mendapatkan terang Injil adalah alam semesta yang kurang diperhatikan. Melaui ensiklik “Laodato Si”, Paus Fransiskus mengundang kita semua untuk mencintai bumi dan segala makhluk yang ada dan hidup di dalamnya. Berita gembira Injil tidak hanya ditujukan kepada manusia, melainkan kepada segala makhluk. Mari kita hidupi perintah Tuhan Yesus ini.
(RP. Yakobus Sriyatmoko, SX – Magister Novis Serikat Xaverian di Wisma Xaverian Bintaro, Tangerang)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Tenaga kesehatan
Kita berdoa untuk para tenaga kesehatan yang melayani orang sakit dan lansia, terutama yang berada di negara-negara miskin; semoga mereka mendapat dukungan yang memadai dari negara dan komunitas setempat.
Ujud Gereja Indonesia: Bersikap terhadap konsumerisme
Kita berdoa semoga kita tetap bersikap sederhana dan tidak tergoda untuk memiliki barang yang tidak kita perlukan di tengah gelombang konsumerisme yang mendikte dunia.
Amin