Renungan Harian Misioner
Sabtu, 07 Mei 2022
S. Gisela
Kis. 9:31-42; Mzm. 116:12-13,14-15,16-17; Yoh. 6:60-69
S. Gisela, Pengaku Iman, seorang ratu dari Hungaria. Santo Emerik adalah puteranya. Dia mengembangkan karya evangelisasi dengan menyebarkan agama Katolik dan budaya barat di Hungaria, setelah suaminya meninggal, akhirnya dia ditangkap dan dipenjarakan agar tidak melanjutkan pewartaan Iman. Namun kemudian dia dibebaskan oleh Kaisar Jerman dan menjadi pimpinan biara susteran di Passau (sekarang wilayah Jerman). Ia melanjutkan sisa hidupnya dalam doa dan mati raga sampai meninggal tahun 1095, di usia 80 tahun.
Selama Yesus hidup, begitu banyak karya besar yang diperbuat-Nya: menyembuhkan orang sakit dan kerasukan setan, membangkitkan orang mati, meredakan angin ribut, dan memberi makan 5.000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan. Secara manusia kita berpikir setelah kematian Yesus tentu semua itu akan berakhir. Namun kenyataannya karya besar Yesus tidak pernah berhenti.
Kuasa Kristus disalurkan dalam diri para murid-Nya melalui Roh Kudus. Salah satu kuasa besar Yesus yang diperbuat Petrus adalah menyembuhkan Eneas yang sudah delapan tahun menderita lumpuh. Kuasa Kristus juga hadir kepada seorang perempuan yang telah meninggal bernama Tabita atau Dorkas setelah Petrus berlutut dan berdoa, perempuan itu hidup lagi.
Siapa yang tidak percaya, hidupnya akan terpisahkan dari Kristus. Siapa yang percaya, dia akan diselamatkan. Setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita menerima tubuh dan darah Kristus dalam rupa hosti dan anggur yang telah dikonsekrasi. Percaya akan kuasa Kristus, hidup kita senantiasa disertai-Nya. Tak akan pernah terpisahkan dari cinta Kristus dan dari kuasa Kristus.
Sampai kini pun masih banyak mukjizat kesembuhan terjadi oleh kuasa Kristus melalui orang-orang pilihan-Nya. Para Imam, biarawan/wati, kaum beriman Kristiani yang setelah dibaptis mereka menjadi anggota Tubuh Kristus, menjadi satu himpunan umat Allah yaitu Gereja. Mereka pun dipanggil turut mengemban tugas imamat, kenabian, dan rajawi Kristus. Sesuai panggilan yang berbeda-beda mereka melaksanakan perutusan umat Kristiani bagi Gereja dan dunia.
Kita semua juga dipanggil dan diutus menjadi pelayan Kristus melalui Gereja-Nya. Melayani dengan sepenuh hati, bukan ala kadarnya dan enggan berkorban. Sadari apa yang kita perbuat, kita lakukan untuk Tuhan bukan untuk manusia. Seperti Petrus, kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah yang Kudus dari Allah.
(Alice Budiana – Komunitas Meditasi Katolik Ancilla Domini, Paroki Kelapa Gading – KAJ)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Bagi Iman kaum muda
Kita berdoa untuk kaum muda yang dipanggil menjalani hidup dengan sepenuh-penuhnya; semoga dalam diri Maria mereka dapat belajar untuk mendengarkan, melakukan diskresi secara mendalam, mempunyai keberanian yang lahir dari iman, dan memberikan diri dalam pelayanan.
Ujud Gereja Indonesia: Menghayati doa rosario
Kita berdoa, semoga bersama Maria kita makin dapat merasakan kesederhanaan dan kedalaman doa rosario, dan mau rajin mendoakannya demi sesama yang memohon doa-doa kita.
Amin