Karunia akal budi dan kehendak bebas dianugerahkan oleh Allah kepada manusia bukan tanpa tujuan. Karunia ini disertai dengan tanggung jawab pribadi, bahwa setiap manusia harus mencari kebenaran, terutama kebenaran yang menyangkut agama.
Untuk itulah Gereja terus memelihara semangat misionernya agar tetap hidup, sehingga manusia dalam pencariannya tersebut, dapat mengetahui tentang Kristus dan misteri-Nya.
“Manusia harus mengikuti kebenaran yang diketahuinya dan menata seluruh hidupnya sesuai dengan tuntutan-tuntutan kebenaran.”