Renungan Harian Misioner
Jumat, 13 Mei 2022
P. SP. Maria dr Fatima
Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11; Yoh. 14:1-6
Pada suatu kesempatan, saya dan beberapa teman mencoba mengadakan perjalanan dari Yogyakarta menuju kota Malang. Kami berkendara melalui pesisir selatan P. Jawa. Tidak ada satupun dari kami yang pernah melewati rute tersebut. Beruntung ada aplikasi di telepon pintar yang memandu perjalanan kami. Selain papan penunjuk jalan, kami mengikuti rute yang diperlihatkan di telepon pintar. Ada kalanya kami ragu sebab jalanan yang kami lewati menjadi sempit, sepi, dan gelap. Namun akhirnya, kami berhasil tiba di tujuan dengan selamat.
Kehidupan beriman terkadang memiliki perjalanan yang serupa. Ada kalanya dalam kehidupan ini, kita merasa ragu, bimbang dan cemas. Bagaimana kita harus bertindak ketika mengalami situasi yang sulit? Apa yang harus kita lakukan ketika kita disalahpahami atau diperlakukan tidak adil? Bagaimana Tuhan bisa kita rasakan kehadiran-Nya di tengah situasi yang tidak menentu? Dan masih banyak hal lagi yang membuat kita seolah tak tahu arah.
“Jangan gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku…” (Yoh. 14:1) Demikian kata Yesus dalam Injil hari ini. Berulang kali Yesus mengatakan hal demikian kepada para murid. Hal serupa juga dikatakan kepada kita oleh Yesus saat ini. “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh. 14:6). Ketika kita meluangkan waktu untuk menjalin relasi dengan Yesus melalui doa pribadi, merenungkan kitab suci, dan mengikuti perayaan Ekaristi, sadar atau tidak kita telah berada di jalan yang tepat. Praktik cara hidup tersebutlah yang membuat diri kita semakin peka untuk mengikuti ke mana Yesus membawa langkah hidup kita. Sehingga walaupun kita merasa sendiri dan tidak tahu arah, Yesus melalui Roh Kudus-Nya yang akan menuntun kita ke jalan yang benar. Jalan cinta kasih di mana Allah benar-benar hadir melalui hidup kita.
(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Bagi Iman kaum muda
Kita berdoa untuk kaum muda yang dipanggil menjalani hidup dengan sepenuh-penuhnya; semoga dalam diri Maria mereka dapat belajar untuk mendengarkan, melakukan diskresi secara mendalam, mempunyai keberanian yang lahir dari iman, dan memberikan diri dalam pelayanan.
Ujud Gereja Indonesia: Menghayati doa rosario
Kita berdoa, semoga bersama Maria kita makin dapat merasakan kesederhanaan dan kedalaman doa rosario, dan mau rajin mendoakannya demi sesama yang memohon doa-doa kita.
Amin