Renungan Harian Misioner
Selasa, 17 Mei 2022
P. S. Paskalis Baylon
Kis. 14:19-28; Mzm. 145:10-11,12-13b,21; Yoh. 14:27-31a
Misi: Menjadi saksi Kristus dan penabur damai di tengah tantangan merupakan panggilan kemuridan kita untuk membawa banyak orang pada kasih dan keselamatan yang dimaklumkan Kristus pada kita.
Para sahabat misioner yang terkasih dalam Kristus, Roh serta semangat Paskah Kristus mengundang hati kita melalui sentuhan Sabda Tuhan hari ini. Pada bacaan pertama dalam Rasul Paulus berkisah tentang kasih karunia Allah yang menyertai perjalanan misinya dan Barnabas. Paulus menegaskan bahwa Allah sungguh terlibat dalam karya pewartaan mereka, sehingga mereka terlindungi dan karya pewartaan mereka membuahkan hasil berlimpah.
Bagi Paulus dan Barnabas, gelombang tantangan yang menghadang merupakan pintu untuk semakin berani tanpa ciut nyali dalam mewartakan Kerajaan Allah. Pertobatan banyak orang serta terbentuknya jemaat-jemaat baru merupakan buah dari kasih karunia Allah yang menyertai mereka. Sementara Yesus dalam bacaan Injil hari ini, terus mengingatkan para murid bahwa damai sejahtera dan kasih Allah merupakan buah keselamatan yang diberikan-Nya kepada para murid dan mereka yang percaya.
Yesus mengatakan berkali-kali bahwa Dia harus pergi kepada – dan bersama Bapa untuk melimpahkan kasih kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kebersamaan Yesus dengan Bapa menunjukkan bahwa Kesempurnaan kasih Bapa kepada Yesus Sang Putra dan ketaatan Yesus penuh kasih kepada Bapa menjadi pintu utama untuk memulai dan menyempurnakan karya keselamatan bagi setiap orang yang percaya.
Yesus menegaskan kepada para murid bahwa hadiah utama yang diberikan-Nya kepada para murid-Nya adalah Damai sejahtera. Damai sejahtera merupakan buah kasih Allah yang disediakan Kristus bagi para murid untuk memperbarui dunia yang dilanda gelombang konflik, kebencian, kedengkian, dendam, kecongkakan dan keserakahan.
Sesama sahabat misioner yang terkasih, dalam kisah iman kita di pekan Paskah yang kelima ini, Sabda Tuhan mengajak kita untuk merenungkan beberapa pesan rohani yang penting. Pertama, kita dipanggil untuk berani bersaksi dan terus mewartakan Kerajaan Allah di tengah tantangan yang menghadang. Tantangan hendaknya menjadi bagian dari berkat Allah untuk menguji kesetiaan serta ketekunan kita dalam menyerukan Damai sejahtera dan kasih Allah.
Kedua, kasih karunia Allah akan dan selalu menyertai seluruh tugas pewartaan kita dan memberi hasil berlimpah jika kita membuka diri pada kebaikan dan kuasa Allah. Allah tidak pernah membiarkan kita sendirian. Allah senantiasa menyertai kita di tengah berbagai tantangan yang menghadang. Yesus meminta kita agar selalu mempercayakan diri pada campur tangan Allah.
Ketiga, Yesus memberikan kekuatan utama bagi kita untuk tampil sebagai penabur Damai sejahtera dan pelaku karya kasih yang menyelamatkan orang lain. Maka tugas dan tanggung jawab kita sebagai murid Kristus adalah menghadirkan Damai sejahtera dan kasih Allah bagi sesama yang sedang dilanda gelombang konflik, dendam, kebencian, iri dan kecemburuan, keserakahan dan kecongkakan.
Keempat, hendaknya kita memberi ruang yang sangat istimewa bagi damai sejahtera dan kasih Allah untuk bertahkta, bertumbuh dan berkembang. Jadikanlah diri kita sebagai percikan dan tungku api kasih Allah, serta penebar Damai sejahtera bagi orang lain.
Kelima, damai sejahtera dan Kasih Allah menjadi kekuatan dan perekat kokoh bagi kita untuk tinggal bersama Kristus dan membangun persekutuan yang partisipatif dengan sesama. Dengan Kasih sejati dan Damai sejahtera kita mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab iman kita. Amin.
(RP. Hiasintus Ikun, CMF – Dirdios KKI Keuskupan Palangkaraya)
DOA PERSEMBAHAN HARIAN
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Bagi Iman kaum muda
Kita berdoa untuk kaum muda yang dipanggil menjalani hidup dengan sepenuh-penuhnya; semoga dalam diri Maria mereka dapat belajar untuk mendengarkan, melakukan diskresi secara mendalam, mempunyai keberanian yang lahir dari iman, dan memberikan diri dalam pelayanan.
Ujud Gereja Indonesia: Menghayati doa rosario
Kita berdoa, semoga bersama Maria kita makin dapat merasakan kesederhanaan dan kedalaman doa rosario, dan mau rajin mendoakannya demi sesama yang memohon doa-doa kita.
Amin